TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan permukiman di bantaran sungai di Jakarta sangat rentan terendam banjir. Saat hujan cukup deras, kata dia, debit sungai meningkat.
Menurut Sutopo, saat sungai naik siaga 3 saja, banyak wilayah yang terendam banjir. Siaga 3 berarti tinggi muka air sungai naik melebihi batas normal. “Sesungguhnya belum membahayakan bagi masyarakat seperti level siaga 1 yang menunjukkan sungai melimpas. Tapi faktanya saat sungai naik level siaga 3 saja, permukiman terendam banjir,” kata dia melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Rabu, 8 Maret 2017.
Dia menjelaskan Selasa malam, 7 Maret, air Sungai Ciliwung naik hingga siaga 3 di Katulampa, Bogor. Akibatnya, air merendam permukiman di bantaran sungai. Berdasarkan laporan sementara dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta, ada 24 RW di 8 kelurahan di Jakarta yang terkena Banjir. Lokasinya tersebar di 7 kecamatan, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Daerah yang terendam air hingga pukul 07.00 WIB, Rabu, 8 Maret 2017, yaitu:
1. Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak:
- RW 01, RT 012 ketinggian air 30 sentimeter
- RW 03, RT 09, 10, 11, 12 ketinggian air 10-30 sentimeter
- RW 07, RT 06, 07 ketinggian air 10-40 sentimeter
- RW 10, RT 01, 02 ketinggian air 30-40 sentimeter
Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan kali Grogol dan Krukut
Pengungsi: Tidak ada
Air mulai masuk pukul 21.00 WIB
2. Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet:
- RW 10, RT 11, 12, 15 ketinggian air 10-30 sentimeter
- RW 11, RT 03, 04, 05 ketinggian air 10-30 sentimeter
- RW 12, RT 01, 02, 03, 04 ketinggian air 20-40 sentimeter
Penyebab : luapan kali Ciliwung, dampak dari pintu air Katulampa dan Depok berstatus siaga 3
Pengungsi : Tidak ada
Air mulai masuk pukul 04.00 WIB
3. Kelurahan Pangadegan, Kecamatan Pancoran
- RW 01, RT 08 ketinggian air 10-30 sentimeter
Penyebab : curah hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3
Pengungsi : Tidak ada
Air masuk mulai pukul 01.00 WIB
4. Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu
- RW 05, RT 05 ketinggian air 110 sentimeter, dampaknya terhadap 20 kepala keluarga
- RW 06, RT 11 ketinggian air 110 sentimeter, dampak: 25 KK, 40 jiwa. RT 12, ketinggian air 60 sentimeter, dampak: 20 KK, 55 jiwa
- RW 07, RT 016 ketinggian 40 sentimeter, dampak 7 KK, 15 jiwa, RT 017 ketinggian 80 sentimeter, dampak 10 KK, 30 jiwa
- RW 08, RT 005 ketinggian 150 sentimeter, dampak 15 KK, 40 jiwa, RT 008 ketinggian 30 sentimeter, dampak 5 KK, 15 jiwa
- RW 10, RT 012, ketinggian air 30 sentimeter, dampak 3 KK, 7 jiwa
5. Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar
- RW 03 ketinggian air 10-30 sentimeter
- RW 04 ketinggian air 20 sentimeter
- RW 07 ketinggian 40-70 sentimeter
Penyebab: luapan Kali Sunter dan Cipinang, dampak kenaikan Ciliwung.
Pengungsi: Tidak ada
Air mulai masuk pukul 19.30 WIB
6. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati
- RW 05, RT 09, 011 ketinggian air 30-100 sentimeter
Penyebab: luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3
Pengungsi: tidak ada
Air masuk mulai pukul 20.00 WIB
7. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati
- RW 06, RT. 01, 03, 04, ketinggian air 40-100 sentimeter
- RW 07, RT 06, 07, 08, 09 ketinggian 30-100 sentimeter
- RW 16, RT 08, ketinggian 30 sentimeter
Penyebab: luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3
Pengungsi: tidak ada
Awal masuk air pukul 02.00 WIB
8. Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara
- RW 04, RT 12, 13 ketinggian air 40-80 sentimeter
- RW 05, RT 10, 11 ketinggian air 40-80 sentimeter
- RW 07, RT 01, 02, 03, 04, 05, 016 ketinggian air 20-40 sentimeter
- RW 08, RT 06, 10, 12, 13, 14, 15 ketinggian air 20-40 sentimeter
Penyebab: luapan kali Ciliwung dampak dari Katulampa dan Depok siaga 3
Pengungsi: tidak ada
Air masuk mulai pukul 05.00 WIB
REZKI ALVIONITASARI / SUMBER DATA: BNPB