TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, optimistis DPRD akan mendukung rencana penambahan trase mass rapid transit (MRT) Kampung Bandan-Ancol Timur. Sumarsono mengatakan akan bertemu dengan anggota Dewan dalam rapat paripurna, Kamis siang, 9 Maret 2017.
"DPRD kan partner, pasti kasih dukungan terkait dengan kebijakan positif yang dilakukan pemerintah," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.
Dalam rapat paripurna tersebut, Sumarsono akan mengklarifikasi mengenai MRT dan panitia khusus (pansus) yang akan dibentuk DPRD. "Klarifikasi terkait dengan pansus. Kalau perlu, agendakan secara khusus untuk kasih pemahaman (ke DPRD)," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Triwisaksana mengatakan DPRD belum menyetujui perpanjangan rute sampai Ancol Timur. Alasannya, sudah ada rute commuter line Jabodetabek dari Kampung Bandan ke Stasiun Jakarta Kota menuju Ancol, yang beroperasi sejak tahun lalu. “Kenapa perlu mengeluarkan Rp 11,7 triliun untuk membangun infrastruktur baru?” kata dia.
Triwisaksana memperkirakan rute MRT sampai Ancol Timur akan beririsan dengan rute kereta ringan atau light rail transit dari Bandara Soekarno-Hatta ke Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut dia, kantong permukiman juga lebih banyak berada di selatan Jakarta. “Jadi tidak perlu ada moda transportasi tambahan di kawasan utara,” ucapnya.
Pembangunan jalur MRT hingga Ancol Timur disebabkan lahan yang awalnya akan dijadikan dipo kereta di Kampung Bandan ternyata telah dikerjasamakan dengan pihak lain oleh PT Kereta Api Indonesia. Lahan seluas sekitar 6 hektare sebagai gantinya hanya tersedia di kawasan Ancol, yang merupakan lahan milik Pembangunan Jaya Ancol.
BENEDICTA ALVINTA | JH