Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenazah Tak Disalati, Djarot: Jauh dari Nilai Islam  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri deklarasi peralihan dukungan pendukung Agus-Sylvi ke Ahok-Djarot di Tebet, Jakarta, 11 Maret 2017. Tempo/Avit Hidayat
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri deklarasi peralihan dukungan pendukung Agus-Sylvi ke Ahok-Djarot di Tebet, Jakarta, 11 Maret 2017. Tempo/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menilai umat Islam yang tidak mensalatkan jenazah saudaranya yang seiman jauh dari nilai-nilai Islam. “Meminjam kata Buya Syafii Maarif, ini bukan sekadar tindakan tak terpuji, tapi politis, dan ini jauh dari nilai-nilai Islam,” kata Djarot di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Maret 2017.

Djarot berharap jangan sampai ada jenazah muslim yang tak disalati di musala atau di masjid hanya karena almarhum atau almarhumah semasa hidupnya mencoblos pasangan salah satu pasangan calon pada pilkada DKI.

Baca: Fakta Tentang Jenazah Hindun yang Tak Disalatkan di Musala

“Berkali-kali saya bilang, tolonglah jangan campur-adukkan masalah pilkada dengan agama,” tutur Djarot. Djarot mengatakan Islam adalah agama rahmatan lil alamin atau agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua masyarakat.

Atas dasar itu, ujar Djarot, masyarakat memiliki kewajiban untuk mengurus jenazah seorang muslim yang meninggal. Djarot mengakui dia bukan ahli agama, tapi dia memahami bahwa merawat jenazah muslim, termasuk mensalati, adalah fardhu kifayah.

Dalam Islam, hukum fardhu kifayah adalah kewajiban bersama kaum muslim untuk mensalati jenazah. Djarot menegaskan bahwa Islam adalah agama yang ramah bukan pemarah, agama merangkul bukan memukul, agama mengayomi bukan menebar intoleransi.

Karena itu, Djarot mengajak semua pihak tidak memaksakan kehendak. Djarot khawatir isu semacam ini akan menyebar saat pilkada di daerah. Apalagi, kata Djarot, tahun depan akan ada pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia. “Kalau isu ini dikembangkan, bahaya,” ucap Djarot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, jenazah almarhum Hindun, 77 tahun, tak disalati warga di musala di Karet, Setiabudi, Jakarta Pusat. Hindun diduga didiskriminasi warga setempat hanya karena mencoblos penista agama yang mencalonkan diri sebagai gubernur, Basuki Tjahaja Purnama. Hindun meninggal pada Selasa, 6 Maret lalu, sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Mencoblos Ahok, Jenasah Nenek Hindun Tak Disalatkan di Musala

Saat Hindun meninggal, jenazahnya tak diperkenankan disalatkan di musala. Kata anaknya, Sunengsih, sempat meminta ustad setempat agar jenazah ibunya disalatkan di musala Al-Mu'minun yang berada di RT 08, berjarak 50 meter.

“Saya tanya gimana pak? Pak Ustad Syafii bilang, jangan, karena orang tidak ada, jadi disuruh disalatkan di rumah saja,” ujar Sunengsih.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Penemuan Mayat tanpa Identitas yang Membusuk di Depok, Sempat Dikira Bau Sampah

12 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat tanpa Identitas yang Membusuk di Depok, Sempat Dikira Bau Sampah

Saat olah TKP penemuan mayat itu, polisi menemukan golok bersarung kain merah, topi rimba hitam, dan korban mengenakan baju kuning.


Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

26 hari lalu

Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda, Kalimantan Timur.
Mayat Wanita Dalam Gudang Kimia Farma, Manajemen Temui Keluarga dan Janji Bantu Penyelidikan

Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) mengunjungi rumah keluarga BMJ yang mayatnya ditemukan di gudang Apotek Kimia Farma Hidayatullah, Samarinda


Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Serahkan CCTV

28 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Penemuan Mayat di Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda, Manajemen Serahkan CCTV

Kepolisian berkoordinasi dengan Kimia Farma yang membantu dengan memberikan CCTV.


4 Kemiripan Kasus Cinta Segitiga Maut dan Pembunuhan Ade Sara 2014

44 hari lalu

Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. liputan6.com
4 Kemiripan Kasus Cinta Segitiga Maut dan Pembunuhan Ade Sara 2014

Kematian Indriana oleh sepasang kekasih mengingatkan dengan kasus pembunuhan Ade Sara pada 2014. Apa saja kemiripannya?


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

44 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Polisi Temukan Mayat Membusuk di Kontrakan Kawasan Tambora Jakarta Barat, Diduga Korban Pembunuhan

52 hari lalu

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Polisi Temukan Mayat Membusuk di Kontrakan Kawasan Tambora Jakarta Barat, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menemukan mayat perempuan 54 tahun membusuk di kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat.


Penemuan Mayat Pria Dilakban dan Penuh Lebam di Hotel Cipanas, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

55 hari lalu

Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Aszhari Kurniawan, saat menghadirkan pelaku pembunuhan pria di dalam kamar hotel di kawasan Cipana, atas nama MY alias Ade, 23 tahun, Jumat, 23 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Penemuan Mayat Pria Dilakban dan Penuh Lebam di Hotel Cipanas, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Kasus penemuan mayat terbungkus kain dengan kondisi dilakban dan penuh lebam di salah satu hotel di cipanas terungkap


Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria dengan Kaki dan Tangan Terikat Lakban di Kamar Hotel Cipanas

56 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria dengan Kaki dan Tangan Terikat Lakban di Kamar Hotel Cipanas

Polisi tengah mendalami kasus penemuan mayat pria yang terbungkus kain dengan tangan dan kaki terikat lakban di kamar hotel Cipanas.


Mayat Warga Lampung di Hotel Cipanas: Terikat Lakban, Penuh Lebam, dan Misteri Minta Bantuan

56 hari lalu

Temuan mayat pria di dalam kamar hotel di kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, petugas menemukan tulisan di seprai hotel. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Mayat Warga Lampung di Hotel Cipanas: Terikat Lakban, Penuh Lebam, dan Misteri Minta Bantuan

Mayat pria terbungkus kain dengan tangan dan kaki terikat lakban, penuh lebam ditemukan di salah satu kamar hotel melati di Cipanas, Cianjur.