TEMPO.CO, Depok - Dinas Perhubungan Kota Depok menganggap penerapan contraflow di Jalan Juanda dan Margonda, hari ini, Senin, 13 Maret 2017, belum cukup ampuh mengurai kemacetan di sana. Bahkan, menurut Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Depok Ari Manggala, sistem contraflow yang diterapkan menimbulkan ekor kemacetan di sejumlah wilayah.
"Mungkin karena hari pertama orang kaget. Seharusnya sirkulasi Margonda lebih lancar dari pantauan kami," kata Ari, yang meninjau langsung di Simpang Juanda-Margonda.
Baca: Uji Coba Contraflow di Jalan Margonda Depok Masih Semrawut
Contraflow diuji coba Kepolisian Resor Kota Depok di Jalan Juanda-Margonda untuk pertama kali hari ini. Sistem lawan arah tersebut akan diuji coba selama sepekan ini untuk melihat efektivitasnya.
Ari menuturkan pada pukul 08.00, di saat sistem ini telah dihentikan, seharusnya kendaraan yang melaju ke Jakarta dari arah Depok maupun Juanda, lebih lancar. Bahkan, setelah pukul 08.00, biasanya tidak diperlukan lagi petugas untuk mengatur lalu lintas.
Namun, pada hari pertama penerapan contraflow masih terjadi penumpukan kendaraan dari Ramanda sampai lampu merah Juanda. "Butuh banyak analisa kembali terhadap penerapan contraflow di Juanda-Margonda," ucapnya.
Menurut Ari, terjadinya kemacetan yang mengular dari arah Ramanda sampai simpang Juanda-Margonda, karena radius tikung kendaraan yang menuju Juanda lebih sempit. Soalnya, satu lajur Jalan Juanda digunakan untuk contraflow kendaraan dari Jalan Raya Bogor menuju Jakarta yang melewati Margonda.
Jadi kendaraan yang mau masuk ke Juanda, dari Margonda tersendat. Terutama bus yang membutuhkan radius tikung lebih besar, harus lebih berhati-hati saat mau masuk ke Juanda.
"Ini yang menyebabkan dari Ramanda sampai lampu merah Juanda macet sekali. Sebab, radius tikung dari arah selatan menuju Juanda, tertahan karena hanya cukup satu lajur," ungkapnya.
Selain itu, yang menyebabkan kemacetan, menurutnya, dibuatnya sistem contraflow di simpang jalan. Menurutnya lagi, akan lebih efektif jika contraflow hanya dibuat lurus di Jalan Margonda.
"Jadi Juanda tidak perlu ada contraflow. Cukup dari selatan ke utara pada pagi hari, dan sore hari sebaliknya," ucapnya. "Bisa juga rekayasa dengan mengatur durasi trafick light-nya."
IMAM HAMDI