TEMPO.CO, Jakarta - Relawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, bernama Iwan dikeroyok tiga tetangganya, Senin malam, 13 Maret 2017. Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris M. Syafii mengatakan pengeroyokan berlangsung di Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, sekitar pukul 23.00 WIB.
Syafii menuturkan peristiwa itu berawal saat Iwan yang tengah mabuk setelah menenggak minuman beralkohol bersama dua temannya berjalan pulang sambil berteriak-teriak. Teriakan Iwan ternyata membuat terkejut tetangganya, Zaenab, 58 tahun.
Baca: Satu Pengeroyok Relawan Ahok-Djarot Ditahan
“Dia (Iwan) teriak-teriak dan ngomel-ngomel enggak jelas. Salah satunya, waktu melewati rumah Ibu Zaenab, dia berteriak 'Hidup Ahok'," kata Syafii sambil menirukan teriakan Iwan, Selasa, 14 Maret 2017.
Melihat Zaenab kaget, Iwan justru memaki Zaenab. Idam Topan, 30 tahun, anak Zaenab, tidak terima melihat ibunya dimaki. Idham pun bersama dua temannya, yakni Ruby Pegi Prima alias Pendi (26) dan Angga (23), memukuli Iwan.
Pemukulan itu, ujar Syafii, sempat dilerai warga sekitar. Namun, ketiga pelaku yang masih marah dan belum puas, kembali mencari Iwan dan memukulinya. “Ada satu saksi, masih warga situ juga berusaha melerai lagi dan menghubungi polsek,” ujar Syafii.
Baca juga: Dikeroyok, Simpatisan PDIP Lapor Polisi
Polisi kemudian menuju lokasi, tapi dua pelaku melarikan diri. Polisi baru menangkap Pendi, sedangkan Angga dan Idam masih dikejar polisi. Sedangkan Iwan dibawa ke RS Tarakan untuk diberikan perawatan. “Ada beberapa luka, salah satunya di kepala dan dijahit,” kata Syafii.
INGE KLARA SAFITRI