TEMPO.CO, Depok - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok akan terus melakukan sistem lawan arah (contraflow) di Jalan Margonda. Soalnya, contraflow dianggap sebagai sistem rekayasa lalu lintas, yang bisa mengatasi kemacetan di Margonda dan Jalan Juanda.
Kepala Satlantas Polresta Depok Komisaris Sutomo mengatakan hari kedua sistem contraflow di Depok terbukti bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jalan Margonda. Namun, penerapannya pada hari kedua contraflow tidak dilakukan di jalur Jalan Juanda.
Baca: Hari Kedua Contraflow Juanda Dihentikan, Margonda Lebih Lancar
“Hasil evaluasi memang jalur Juanda tidak digunakan untuk contraflow,” kata Sutomo, Selasa, 14 Maret 2017. Sutomo menuturkan, contraflow yang menggunakan jalur Juanda dianggap tidak efektif mengurai kemacetan.
Namun, pengguna kendaraan yang melewati Juanda yang mengarah ke Jalan Margonda, melewati jalur contraflow Margonda yang sudah dibatasi dengan barier atau penghalang jalan. Menurut Sutomo, sistem contraflow tersebut cukup ampuh mengurai kemacetan di Jalan Margonda.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa rambu lalu lintas. “Pada pagi hari akan dicoba untuk mengurai kemacetan di Juanda, dengan memperpanjang durasi lampu hijaunya, dan menahan sedikit dari arah Jakarta menuju Depok maupun Juanda," ujar Sutomo.
Lebih lanjut, ia mengatakan pada pagi hari contraflow di Margonda hanya sampai u-turn Toyota. Nantinya, contraflow direncanakan akan sampai u-turn Margonda. “Sekarang jalurnya diperpendek,” ucap Sutomo.
Baca juga: Lalu Lintas Sore Lancar, Depok Batal Terapkan Contraflow
Sutomo menuturkan, pada sore hari contraflow akan diberlakukan sesuai kebutuhan. Jika antrean kendaraan cukup panjang, polisi akan melakukan contraflow kendaraan di Jalan Margonda pada pukul 16.00-18.00. “Kalau sore, contraflow di arah sebaliknya,” katanya.
IMAM HAMDI