TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian masih menempatkan sejumlah personel gabungan di Manggarai dan Jalan Tambak hingga Rabu, 15 Maret 2017. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penempatan personel itu untuk mengantisipasi terulangnya tawuran antarwarga.
“Masih kami siagakan,” ucap Argo saat dikonfirmasi, Rabu, 15 Maret 2017. Argo berujar, selain menurunkan personel Samapta Bhayangkara (Sabhara) dan Brigade Mobil (Brimob), pihaknya menempatkan polisi lalu lintas, pasukan antihuru-hara, serta sejumlah personel dari Kepolisian Resor Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Pusat.
Baca: Polisi Tangkap 9 Orang dalam Tawuran di Manggarai
“Diharapkan bisa menimbulkan rasa aman bagi warga yang beraktivitas di sana,” tutur Argo. Untuk meminimalkan potensi tawuran, kata Argo, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta memediasi kedua kubu sampai mencapai kata sepakat dan damai.
“Kami juga berkoordinasi dengan warga sekitar, mencari akar permasalahan dan solusi agar tidak terulang terus,” ucap Argo. Menurut Argo, meski nanti situasi sudah dianggap kondusif, pihaknya tetap akan mengawasi dua wilayah itu dengan cara patroli dialogis.
“Kalau sudah (kondusif), kami tetap mengawasi dengan patroli dialogis, bertemu dengan warga,” ujar Argo. Tawuran kerap terjadi antara warga Jalan Tambak, Jakarta Pusat, dan warga Jalan Manggarai, Jakarta Selatan.
Baca juga: Polda Ungkap Motif Tawuran Manggarai, Akibat Ejekan dan Perasan
Kasus tawuran terakhir terjadi pada Ahad dan Senin, 5-6 Maret 2017. Dua orang tewas dan enam lain luka-luka akibat peristiwa ini. Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi dan menetapkan empat orang sebagai tersangka karena terbukti terlibat dalam tawuran ini.
INGE KLARA SAFITRI