TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) belum mengetahui pasti penyebab patahnya rel kereta di jalur Stasiun Cakung-Klender Baru. Rel yang patah pada Senin dinihari, 20 Maret 2017, itu sempat menyebabkan gangguan operasional.
“Penyebabnya harus dianalisis dulu, bukan karena kebanyakan dilewati kereta,” ujar Eva saat dimintai konfirmasi oleh Tempo, Senin, 20 Maret 2017.
Baca: Rel Kereta Cakung-Klender Patah, KCJ: Sudah Baik dan Dilalui
Eva memastikan, gangguan operasional KRL Commuter Line sudah teratasi, dan tak menimbulkan dampak berarti bagi para penumpang. “Tidak ada (dampak berat), secara keseluruhan normal. Dampaknya sempat ada antrean kereta api,” kata Eva.
Menurut Eva, pihaknya langsung bereaksi cepat sejak menerima laporan patahnya rel kereta jalur Cakung-Klender Baru. “Kondusif, karena pukul 04.36 WIB sudah aman, dan sekitar 05.30 sudah normal. KA Bekasi pertama sekitar pukul 05.00,” ujar Eva.
Setelah teratasi menjelang pukul 06.00, KCJ menambahkan, kereta yang melintas pada jam-jam sibuk tidak terlalu mengalami kendala. “Pukul 06.10 gangguan operasional Cakung-Klender Baru sudah ditangani unit terkait, perjalanan dengan kecepatan normal di lokasi,” begitu cuitan akun Twitter resmi PT KCJ, @CommuterLine, Senin.
Baca juga: Rel Komuter Patah di Klender, Perjalanan Kereta Terganggu
Beberapa saat setelah rel tersebut patah, akun @CommuterLine mengabarkan bahwa jalur Cakung-Klender Baru masih dapat dilalui KRL, namun hanya dengan kecepatan 5 kilometer per jam. PT KCJ pun menyampaikan permintaan maaf untuk para pengguna KRL di jalur tersebut.
YOHANES PASKALIS