TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan polisi akan memberitahukan tentang kematian manajer JKT48, Inao Jiro, kepada pihak Kedutaan Besar Jepang. "Kemudian secara berjenjang, mereka akan melaporkan ke negaranya melalui Kementerian Luar Negeri Jepang. Itu mekanismenya," ucap Martin. Polisi juga akan mengautopsi jasad warga Jepang yang ditemukan tewas di rumahnya itu.
Baca juga:
JKT48 Hadirkan Dua Lagu Baru Sambut Natal
Inao Jiro Bunuh Diri, Netizen Ucapkan Innalillahi
"Nanti dilihat, apa ini murni bunuh diri atau ada kasus lain. Nanti hasilnya kami beri tahukan ke Duta Besar Jepang," ujar Martinus di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Maret 2017. "Tapi, sebelum hasil keluar, kami informasikan ke Kedubes Jepang bahwa ada warga negaranya yang meninggal."
Inao Jiro ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kamar mandi rumahnya pada Selasa malam kemarin. Dia ditemukan istri dan pembantunya yang mendobrak kamar yang dikunci dari dalam. Dia merupakan manajer idol group JKT48.
Pembantu rumah tangga korban mengaku terakhir kali melihat Inao Jiro sebelum korban mengunci diri di kamar setelah menjemput anaknya di sekolah.
JKT48 adalah grup idola asal Indonesia yang dibentuk pada 2011. Kabarnya, fanbase grup ini mencapai lima juta penggemar.
Simak juga: Aksi Joged JKT48 Saat Launching Album Terbarunya
Sebagai manajer, Inao Jiro selalu menyampaikan pengumuman kepada fan, termasuk pada 4 Maret 2017, saat mengumumkan gelaran event handshake.
REZKI ALVIONITASARI | INGE KLARA SAFITRI
Video Terkait: Manajer JKT48, Inao Jiro Tewas Gantung Diri