TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok menggelontorkan Rp 34,9 miliar untuk menurap 103 titik sungai dan drainase pada tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Manto mengatakan penurapan di 11 kecamatan untuk meminimalisasi dampak banjir dan daerah rawan longsor.
“Pengerjaannya dilakukan secara bertahap sejak Maret sampai Desember 2017,” kata Manto, Kamis, 23 Maret 2017. “Sebagian besar yang diturap kali, untuk antisipasi banjir, genangan, serta longsor,” ujar Manto.
Baca: Terus Diguyur Hujan, Ini Titik Banjir dan Longsor di Depok
Menurut manto, banyak saluran irigasi yang rawan longsor, terutama yang di sisi kiri dan kanannya terdapat jalan inspeksi. “Kami melihat prioritasnya, maka titik yang benar-benar dibutuhkan untuk penurapan guna mencegah banjir dan longsor,” kata Manto.
Kawasan yang dijadikan prioritas penurapan, kata Manto, diantaranya Kali Palayangan di Kelurahan Pondokjaya, Kecamatan Cipayung. Luapan kali tersebut selalu membikin warga yang tinggal di Kampung Utan kebanjiran yang ketinggian airnya lebih dari semeter.
Bahkan, Manto menambahkan, air yang telah merendam perumahan warga tidak cepat surut. Tapi, setelah pemerintah melakukan penurapan dan normalisasi kali tersebut, akhirnya banjir lebih cepat surut.
“Sebelum dinormaisasi dan diturap, air bisa menggenangi rumah warga sehari setengah. Sekarang masih terendam, cuma tiga jam sudah surut,” ujar Manto. Menurut Manto, penanganan Kali Palayangan juga harus dilakukan dari hulunya yang berada di kawasan Bogor.
Soalnya, kata mantoa, kali tersebut sudah mengecil sejak dari Bogor. “Kalau warga membolehkan kali tersebut akan ditinggikan turapnya 50 senti meter lagi, untuk penanganan banjirnya. Kalau sudah ditinggikan, jika hujan sekali opun diperkirakan mobil bisa lewat,” ucap Manto.
Manto menuturkan, banyak perumahan di Depok yang posisinya berada di dataran lebih rendah dari pada saluran air. “Sehingga bila terjadi hujan dipastikan akan terendam banjir,” kata Manto.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Rumah-rumah di Depok Longsor
Selain perumahan di kawasan Pondokjaya, perumahan yang menjadi langganan banjir adalah Taman Duta, Pondok Duta, dan Bukit Cengkeh. “Sebab, letak perumahannya seperti panci. Ditambah, tahun ini diperkirakan siklus lima tahunan banjir,” ujar Manto.
IMAM HAMDI