TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial telah menambah jumlah psikolog dan konselor untuk membantu anak-anak korban pedofilia. Para psikolog dan konselor itu akan membantu anak-anak untuk rehabilitasi.
"Di tiga balainya Kementerian Sosial, hari ini sedang ditambahkan penambahan konselor anak-anak, terutama terkait untuk korban kekerasan seksual," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kepulauan Seribu, Jumat, 24 Maret 2017.
Baca: Paedofilia Online, Berkas 2 Tersangka Remaja Diserahkan ke Kejati
Khofifah mengaku tak habis pikir dengan para pelaku pedofilia itu. Khofifah menilai adanya kelompok Facebook dan berbagai persyaratannya, menunjukan kejahatan ini telah direncanakan dan tersistematis.
“Dia sengaja melakukan kekerasan seksual pada anak. Artinya saat yang sama dia dengan sengaja mengakhiri harapan hidup anak-anak," kata Khofifah.
Khofifah menyerahkan kasus ini kepada Kepolisian Daerah Metero Jaya. Apalagi saat ini telah ada empat orang pelaku yang ditangkap polisi. Khofifah berharap Polda bisa segera dapat menungkap jaringan pedofilia ini hingga ke akar-akarnya.
“Korban-korban juga bisa segera memberikan testimoni, supaya jejaring yang sadis dan jahat ini bisa dibongkar dengan tuntas,” ujar Khofifah. Menurut Khofifah, fenomena ini adalah salah satu resiko canggihnya teknologi.
Baca juga: Grup Emak-emak Pembongkar Awal Pedofilia Online
Penerapan teknologi yang negatif justru dapat membuat masyarakat makin terjerumus. Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya orang tua agar dapat mengawasi aktivitas anak-anaknya.
EGI ADYATAMA