TEMPO.CO, Depok - Arfilla Ahad Dori mengambil semua barang pribadi adiknya, Akseyna Ahad Dori di kamar kos di Wisma Widya, Jalan Kabel Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Sabtu 25 Maret 2017.
"Keluarga kami ingin mengambil kembali barang yang selama ini pernah digunakan Ace dari kamar kosnya," kata Arfilla, 26 tahun.
Ace, adalah panggilan Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Departemen Biologi, Fakultas MIPA Universitas Indonesia yang ditemukan tewas di Danau UI, dua tahun lalu.
Baca juga: Dua Tahun, Kamar Kos Akseyna Masih Kosong Berdebu
Barang yang diambil keluarga antara lain pakaian, buku dan perlengkapan yang digunakan Ace selama indekos di kamar 208 Wisma Widya. Sudah dua tahun barang tersebut teronggok di kamar yang sudah tidak lagi ditempati Ace.
Ia mengatakan niat keluarga mengambil semua barang milik Ace dari kamar tersebut bukan berarti menyerah. Keluarga tidak pasrah untuk terus meminta pihak kepolisian mengungkap kasus dugaan pembunuhan Ace.
"Bukan berarti pengambilan barang ini kami menyerah. Justru kami ikhtiar agar kasus ini, bisa terungkap," ujarnya. "Diambilnya barang milik Ace, untuk mengingatkan polisi agar terus diselidiki."
Ia mengenang adiknya sebagai sosok yang baik dan pantang menyerah. Ace bukan anak yang neko-neko.
"Kami masih terus berharap kasus ini, cepat terungkap," ujarnya. Barang Ace dibawa keluarga dengan menggunakan dua mobil.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan polisi sudah membolehkan keluarga membawa pulang seluruh barang milik Ace. Soalnya, pemeriksaan barang dan olah tempat kejadian perkara sudah cukup.
"Memang ada permintaan keluarga. Dan sudah diizinkan untuk dibawa pulang seluruh barang milik Akseyna," ucapnya.
Simak juga: Dua Tahun Misteri Akseyna, Pemilik Indekos Kamar Rugi Rp 14 Juta
Penjaga indekos Wisma Widya, Edi Sukardi bersyukur seluruh barang milik Ace, sudah dibawa pulang. Edi akan langsung membersihkan kamar Ace, agar bisa disewakan kembali.
"Sebab, sudah dua tahun kosong, karena ada penyelidikan polisi. Niatnya, saya memang ingin bicara kepada polisi agar kamar itu bisa disewakan lagi," katanya.
IMAM HAMDI