TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Muhammad Ridho Irama alias Ridho Rhoma dijenguk di tahanan Kepolisian Resor Jakarta Barat oleh manajer dan teman-temannya di grup band Sonet 2, Senin, 27 Maret 2017. Dalam pertemuan itu, Ridho sempat meminta maaf kepada para fannya.
"Disampaikan permintaan maaf untuk fannya dan klien-klien yang sudah mau bekerja sama dengannya," ucap manajer Ridho, Tanti, saat ditemui seusai kunjungan.
Baca juga: Dijenguk Keluarga, Tangis Ridho Rhoma Pecah
Ia mengatakan, sebelum tertangkap, jadwal Ridho sedang padat-padatnya. Saat ini, Ridho sedang promo lagu terbarunya. Hal ini, ujar Tanti, sempat waktu Ridho.
Tanti menuturkan penangkapan ini cukup berpengaruh pada kontrak Ridho dengan kliennya. "Yang jelas, dia sudah menjalankan kewajibannya, dalam arti peluncuran album baru. Cuma sekarang lagi kesandung masalah," ucapnya.
Tanti pun mengatakan para klien sangat mengerti kondisi saat ini dan belum banyak mengajukan protes. Meski begitu, ia mengaku masih akan berfokus pada penyelesaian kasus hukum Ridho lebih dulu.
Baca juga: Ridho Rhoma Tutupi Hampir Seluruh Mukanya Saat Dibawa ke BNN
"Yang penting, Ridho tetap semangat. Kami ingin lebih baik lagi dan tetap bisa bekerja kembali," ujarnya. Ia pun mengaku kaget dengan penangkapan anak raja dangdut Rhoma Irama itu.
Ridho ditangkap pada Sabtu lalu di sebuah hotel di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dari tangan Ridho, kepolisian menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 0,7 gram.
EGI ADYATAMA
Video Terkait:
Begini Kesaksian Gitaris Sonet 2 tentang Ridho Rhoma
Giring Nidji Berikan Spirit buat Ridho Rhoma