TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menggelar inspeksi mendadak untuk mengecek kehadiran aparatur sipil negara hari ini, Senin, 27 Maret 2017. Soni, sapaan Sumarsono, sengaja menggelar sidak mengingat hari ini merupakan ‘hari terjepit’ karena besok adalah hari libur nasional untuk memperingati Hari Raya Nyepi setelah kemarin hari libur akhir pekan.
Soni tiba di Balai Kota sekitar pukul 08.30 dan bertolak ke Badan Kepegawaian Daerah di Blok G lantai 20. Soni tampak melemparkan beberapa pertanyaan kepada pegawai yang hadir dan menanyakan pemilik kursi yang kosong. Kemudian pegawai tersebut menjelaskan, hampir seluruh pegawai hadir.
Baca: Lepas Plt Gubernur DKI, Ini Laporan Kerja Sumarsono kepada Ahok
"Kalau dari sekilas pengamatan saya, di DKI ini cukup disiplin, ya. Terutama pegawainya. Kalaupun ternyata ada kursi kosong, itu pasti karena ada alasan, misalnya cuti melahirkan atau cuti lain serta alasan lain yang saya kira masih bisa dipahami," ujar Soni di Balai Kota, Senin, 27 Maret 2017.
Siang nanti, Soni menuturkan akan meminta laporan dari BKD terkait dengan rekaman seluruh rekapitulasi kehadiran masing-masing satuan kerja perangkat daerah. Soni ingin memastikan jumlah pegawai yang sengaja membolos hari ini. Soni menuturkan tak segan-segan memberikan sanksi kepada pegawai yang membolos.
Baca: RPTRA Kalijodo Diresmikan Ahok, Begini Fasilitasnya
"Apabila ditemukan membolos di harpitnas (hari terjepit nasional), saya kira bukan hanya hukuman disiplin ringan atau tertulis, tapi juga TKD (tunjangan kinerja daerah) satu bulan dihilangkan serta peringatan tertulis," ujar Soni.
Soni menuturkan, apabila ada pegawai yang sudah tiga kali mendapat peringatan tertulis, hal itu akan menjadi pertimbangan khusus untuk kenaikan pangkat. Menurut Soni, kemungkinan besar juga mereka tidak akan naik pangkat. Soni menuturkan akumulasi jumlah teguran itu sama saja merendahkan tingkat disiplin dan integritas.
"Saya kira itu yang ingin kami pastikan. DKI dengan segala kompleksitas persoalan, yang kita hadapi, butuh profesionalisme, kecepatan kerja, dan integritas tinggi. Setelah lihat sekilas, saya kira sebagian besar sudah bagus, tapi belum terukur. Nanti siang saya liat perkembangannya," ujar Soni.
LARISSA HUDA