Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Pemasang Spanduk Provokatif

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan dan Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan saat meninjau lokasi banjir di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2017. TEMPO/Inge Klara Safitri
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan dan Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan saat meninjau lokasi banjir di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Februari 2017. TEMPO/Inge Klara Safitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau masyarakat agar berhenti memasang spanduk provokatif. Terlebih dalam masa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta seperti saat ini.

"Kami mengimbau tidak usah lagi memasang spanduk-spanduk yang bernada provokatif. Apalagi yang menjurus ke SARA. Karena Undang-Undang sudah mengatur," kata Iriawan di Kantor Komisi Pemilihan Daerah DKI Jakarta, di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Maret 2017.

Dari temuan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, pada putaran kedua ini, ditemukan 1.230 spanduk yang dinilai bermasalah. 630 di antaranya adalah spanduk yang diduga provokatif. Polda Metro Jaya beserta Satuan Polisi Pamong Praja, ikut membantu Bawaslu dalam menurunkan spanduk-spanduk itu.

Baca: Pemerintah Jakarta Copot 651 Spanduk Provokatif 

Iriawan mengatakan Polda telah mengantongi nama-nama pemasang spanduk itu. Namun saat ini, baru sebatas peringatan diberikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini peringatan terakhir, kalau memang masih ada saya akan menggunakan Undang-Undang yang mengatur tentang SARA," Iriawan menegaskan.

Jika terjadi lagi, Iriawan menegaskan akan menindak tegas para pelaku itu. Ia menegaskan sudah mengetahui pola kerja dan tahu di mana menemukan mereka.

"Gak sulit (cari tahu pelaku), di mana nyetaknya (spanduk). Semua siapa yang mau minta order, kami tahu semua," kata mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri itu.

EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Video Pemuda Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

58 hari lalu

Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Dok Istimewa
Viral Video Pemuda Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Seseorang pria dari arah mobil kepresidenan merebut spanduk seorang pemuda yang berisikan dukungan kepada Ganjar saat Jokowi di Gunungkidul.


Bawaslu Bangkalan Copoti Spanduk Bernada Provokatif ke Gibran di Jembatan Suramadu

28 Januari 2024

Simpatisan cawapres Mahfud MD bersiap mengikuti konvoi di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 18 November 2023. Konvoi yang diikuti komunitas motor vespa tersebut untuk menyambut kedatangan cawapres Mahfud MD. ANTARA FOTO/Moch Asim
Bawaslu Bangkalan Copoti Spanduk Bernada Provokatif ke Gibran di Jembatan Suramadu

Dua hari setelah debat calon wakil presiden, bermunculan spanduk-spanduk bernada provokatif yang ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka.


Polemik Semerawut Spanduk dan Baliho Kampanye Pemilu 2024, Masyarakat Terganggu Bisa Lapor di Nomor Ini

20 Januari 2024

Petugas mencabut spanduk calon presiden dan calon anggota legislatif di trotoar Jalan Diponegoro yang seharusnya steril dari atribut kampanye di Bandung, Jawa Barat, 4 Desember 2023. Petugas Satpol PP dan pengawas Pemilu terus melancarkan operasi penertiban ditengah semakin maraknya pemasangan atribut kampanye yang serampangan. TEMPO/Prima mulia
Polemik Semerawut Spanduk dan Baliho Kampanye Pemilu 2024, Masyarakat Terganggu Bisa Lapor di Nomor Ini

Selama kampanye Pemilu 2024 masih banyak ditemukan pelanggaran peserta pemilu, salah satunya pemasangan spanduk dan baliho alat peraga kampanye.


Spanduk Heru Budi Menjamur di Ibu Kota, NasDem: Khawatir Dikira Caleg

19 Januari 2024

Stiker Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Halte Transjakarta Balaikota, Jakarta Pusat. Transjakarta menyebut pemasangan stiker itu bagian dari sosialisasi pemilu aman.Tempo/Novali Panji
Spanduk Heru Budi Menjamur di Ibu Kota, NasDem: Khawatir Dikira Caleg

Spanduk dan stiker berwajah Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono tentang seruan pemilu damai dikeluhkan warga karena mengganggu estetika


Alat Peraga Kampanye Mulai Ancam Keselamatan, Satpol PP DKI Minta Partai Bongkar Sendiri APK Mereka

18 Januari 2024

Lokasi pasutri yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Flyover Kuningan akibat sepeda motornya tersangkut bendera partai politik, Kamis, 18 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Alat Peraga Kampanye Mulai Ancam Keselamatan, Satpol PP DKI Minta Partai Bongkar Sendiri APK Mereka

Satpol PP DKI belum akan membongkar APK yang dipasang tak sesuai aturan dan mulai ancam keselamatan pengguna jalan. Partai diminta bongkar sendiri.


Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta Diturunkan Baru Sehari Tayang, Apa Itu Videotron?

18 Januari 2024

Videotron Anies di Bekasi. Foto: Twitter.
Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta Diturunkan Baru Sehari Tayang, Apa Itu Videotron?

Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta diturunkan baru sehari tayang, seharusnya sepekan. Apa itu videotron?


Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

16 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran di atas trotoar ujung Jalan H.O.S Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad, 14 Januari 2024. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

Koalisi Pejalan Kaki menyatakan Satpol PP DKI harus tegas menindak dan mencopot baliho spanduk kampanye yang tutup trotoar.


Usai Kampung Susun Akuarium Bersih Spanduk Anies-Cak Imin, Timnas AMIN: Dipasang di Kampung Lain

15 Januari 2024

Warga berjalan disamping spanduk Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar terpasang di pagar Kampung Susus Akuarium, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2023. Warga penghuni menurunkan spanduk ajakan untuk memilih pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Imin) yang sebelumnya terpasang di Bangunan utama Kampung Susun Akuarium. Spanduk tersebut hanya menyisakan dibagian pagar luar dan gerbang masuk. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Kampung Susun Akuarium Bersih Spanduk Anies-Cak Imin, Timnas AMIN: Dipasang di Kampung Lain

Jubir Timnas AMIN mengatakan spanduk Anies yang dulu terpasang di Kampung Susun Akuarium dipindahkan ke lokasi lain


Spanduk Pemilu Bergambar Heru Budi Disarankan Diganti yang Lebih Netral

14 Januari 2024

Stiker Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Halte Transjakarta Balaikota, Jakarta Pusat. Transjakarta menyebut pemasangan stiker itu bagian dari sosialisasi pemilu aman.Tempo/Novali Panji
Spanduk Pemilu Bergambar Heru Budi Disarankan Diganti yang Lebih Netral

Keberadaan spanduk dan stiker imbauan Pemilu 2024 Aman bergambar Heru Budi Hartono dikeluhkan warga


Alasan Warga Pasang dan Copot Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium: Sukarela Dukung Pak Anies

12 Januari 2024

Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan bangunan milik Pemprov DKI Jakarta, namun dipenuhi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Alasan Warga Pasang dan Copot Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium: Sukarela Dukung Pak Anies

Spanduk dukungan terhadap paslon AMIN dicopot secara sukarela oleh warga Kampung Susun Akuarium, ini alasannya.