TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya telah siap mengamankan jalannya aksi demonstrasi pada Jumat, 31 Maret 2017, atau aksi 313, di depan Istana Negara. Aparat keamanan yang disiapkan disebut cukup untuk mengamankan massa yang berjumlah hingga 20 ribu orang.
"Kalau pemberitahuan ada sekitar 20 ribu orang. Namun kami lakukan pendalaman, informasi yang kami dapat baru ada 2.500 orang (yang akan datang),” kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI, Kamis, 30 Maret 2017.
Baca: Aksi 313, Jemaah Mulai Berdatangan di Masjid Istiqlal
Iriawan mengatakan pihaknya menyiapkan belasan ribu personel yang akan tersebar di lokasi-lokasi titik kumpul massa. Rencananya, aksi ini akan dimulai dari Masjid Istiqlal seusai salat Jumat, kemudian dilanjutkan ke arah depan Istana Negara.
Menurut Iriawan, meski menyiapkan pasukan untuk 20 ribu massa, hingga saat ini jumlah massa pendemo masih belum dapat dipastikan. "Perkembangannya malam ini kami minta masukan dari wilayah-wilayah di mana ada tempat yang memungkinkan mengirim massanya ke sini. Kami baru bisa sampaikan besok pagi," kata Iriawan.
Dalam aksi besok, Iriawan berharap tidak ada aksi rusuh. Iriawan mengimbau jangan sampai aksi besok harus dibubarkan karena melanggar undang-undang. Salah satunya, adalah mematuhi aturan pembubaran pada pukul 18.00 WIB. "Kalau bertahan (lewat jam 18.00) harus bubar," katanya.
Baca juga: Aksi 313, Belum Ada Lonjakan Jemaah di Masjid Istiqlal
Iriawan juga mengaku berkomunikasi dengan kordinator aksi 313, untuk memastikan dan menyepakati aturan main dalam aksi besok. Dalam konferensi pers di tempat terpisah, Forum Umat Islam (FUI) yang menggelar aksi ini, juga telah menyatakan kesiapan untuk bubar pada pukul 17.00 WIB.
EGI ADYATAMA