TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus dugaan makar dalam Aksi 212, Hatta Taliwang, enggan berkomentar soal dugaan makar yang menjerat Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath dan empat penggerak Aksi 313. "Sesama bus kota dilarang mendahuluilah," kata Hatta sambil tertawa saat ditemui di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Senin, 3 April 2017.
Menurut Hatta, kasus yang menimpa dia dan kawan-kawannya jelas berbeda dengan yang menjerat Al Khaththath. "Kami kan beda case, beda derajat, beda kualitas masalah, beda data, dan beda info. Jadi enggak bisa disamaratakan."
Baca:
Wajib Lapor, Tersangka Hatta Taliwang Datangi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya: Al Khaththath Cs Persiapkan Makar Sejak Lama
Ia pun menegaskan dugaan makar yang direncanakan Al Khaththath cs tidak ada kaitannya dengan dugaan makar yang dituduhkan kepadanya dan tokoh nasional. Sebab, materi sangkaannya berbeda. Konteks makar yang disangkakan kepadanya menuntut pemerintah kembali ke UUD 45 asli. “Tadinya kami mau ke DPR/MPTR, tapi ternyata berbarengan dengan Aksi 212."
Polisi menangkap lima orang yang diduga akan melakukan makar pada 31 Maret 2017. Selain menangkap Al Khaththath, polisi menangkap Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha, dan Andre. Zainudin berasal dari Gerakan Mahasiswa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat. Irwansyah adalah wakil koordinator Aksi 313. Sedangkan Dikho dan Andre merupakan pegiat Forum Syuhada Indonesia (FSI). Hingga saat ini, mereka masih ditahan untuk dimintai keterangan di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Baca juga:
Dirut Transjakarta Bantah Programnya Meniru OK Trip Anies-Sandi
Hatta mendatangi Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Senin, 3 April 2017. Ia didampingi penasihat hukumnya, Akhmad Leksono, untuk memenuhi kewajibannya melapor. "Saya melapor rutin satu kali setiap pekan," ujar Hatta.
Hatta menuturkan tidak ada pembicaraan khusus antara dia dan polisi saat melapor. Polisi hanya menanyakan kabarnya dan sedikit berbincang santai. "Hanya ditanya, Pak Hatta kabarnya bagaimana? Saya jawab sehat," tuturnya.
INGE KLARA SAFITRI
Simak:
Commuter Line Tanah Abang- Rangkasbitung Pangkas Waktu Tempuh
Integrasi Angkot-Transjakarta Dinilai Untungkan Masyarakat