TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan satwa dilindungi di Jakarta semakin marak akhir-akhir ini. Polisi hari ini membongkar praktek jual beli dan pemeliharaan satwa dilindungi secara ilegal.
Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metdo Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya menangkap satu pelaku berinisial AM, 42 tahun, Selasa, 4 April 2017.
Argo menuturkan di rumah AM, polisi menemukan tiga satwa langka yang dipelihara di sana. "Beruang madu, orang utan, dan macan dahan. Ini merupakan hewan dilindungi," tutur Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, hari ini.
Dari keterangan, tersangka membeli hewan-hewan tersebut secara online melalui media sosial."Tersangka ini memang suka dengan binatang. Dia bertemu dengan penjual di Instagram kemudian ada pertemuan antara penjual dan pembeli. Kemudian menggunakan delivery order sesudah kirim gambar dan harga. Sampai di rumah baru dibayar," ujarnya.
Kepala Seksi Wilayah II Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) DKI Jakarta N. Yanang Lima mengatakan pihaknya telah banyak menemukan kasus jual beli dan pemeliharaan hewan dilindungi secara ilegal. Ia bahkan menyebutkan pernah menemukan transaksi para pelaku di jalan terbuka.
"Kasus seperti ini lumayan banyak kalau dilihat dari data. Kadang saya dulu pernah menemukan penyerahan di jalan, banyak," kata Yanang di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 4 April 2017.
Yanang menuturkan, biasanya para pelaku bertemu dengan kedok kesamaan hobi di media sosial. Padahal apapun alasannya, memwlihara satwa dilindungi dilaramg dan bisa dikenakan tuntutan hukum.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda memelihara satwa dilindungi. "Kalau dia ada penawaran jangan dibeli, bahwa itu dilindungi ada ancaman pidana, ada denda," ujarnya.
Yanang menambahkan, meskipun yang ditawarkan adalah satwa penangkaran, tetap haris melihat izinnya. "Hasil penangkaran bisa dipelihara kalau punya izin penangkaran dan dibuktikan dengan labeling. Kedua dia dituangkan dalam sertifikat itu membuktikan hasil penangkaran. Kalau tidak ada itu mungkin bukan dari hasil penangkaran," katanya.
INGE KLARA SAFITRI