TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta meluncurkan program `bedah rumah` pada 17 April mendatang. Dalam kegiatan tersebut sekitar 50 rumah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, akan diperbaiki oleh pemerintah. Pelaksanaan program ini hanya berselang dua hari sebelum pencoblosan Pilkada DKI digelar.
Asisten Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Bambang Sugiyono menyadari pelaksanaan 'bedah rumah' ini berdekatan dengan hari pencoblosan. Namun dia membantah jika kegiatan ini memiliki tujuan politik.
"Semua kalau mau dikait-kaitkan dengan Pilkada kan bisa saja. Tapi kami bekerja apa adanya. Kalau semua tunggu setelah Pilkada, bisa mandek pemerintah dalam melayani masyarakat. Show must go on," ujar Bambang di Balai Kota, Rabu, 5 April 2017.
Program bedah rumah itu sejatinya menjadi tugas pokok dari pasukan merah, pekerja harian lepas yang akan direkrut oleh Dinas Perumahan DKI Jakarta. Namun, karena jumlah personel yang masih terbatas karena proses rekrutmen terkendala anggaran, pasukan merah akan menggandeng PHL dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain atau disebut pasukan pelangi.
Baca: Renovasi 50 Rumah di Cilincing, DKI Akan Kerahkan Pasukan Pelangi
Pasukan pelangi ini terdiri dari pasukan oranye dari Dinas Kebersihan, pasukan air dari Dinas Tata Air, pasukan hijau dari Dinas Kehutanan, pasukan ungu dari Dinas Sosial, dan pasukan kuning dari dinas Bina Marga. Dari masing-masing SKPD, Pemprov DKI akan menarik 50 orang untuk masuk dalam pasukan pelangi. "Saat ini jumlah mereka baru 25 orang," ujar Bambang.
Menurut Bambang, bedah rumah merupakan program yang sudah lama digalakkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wali Kota Administrasi Jakarta Timur juga telah membedah beberapa rumah lewat program dari Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) Jakarta.
"Ini bukan baru sekarang. Ini tidak ujug-ujug sudah ada. Apalagi, perusahaan yang mau bedah rumah banyak, cuma enggak ada tenaga. Kami mau rekrut pasukan merah, tapi butuh waktu dan biaya. Kita punya pasukan yang sudah ada kenapa tidak dipakai? Makanya kami bentuk pasukan pelangi," kata Bambang.
Adapun program bedah rumah itu tidak menggunakan anggaran daerah, melainkan dengan mekanisme pembiayaan dari perusahaan swasta melalui program corporate social responsibility (CSR). Perusahaan tersebut akan memberikan bantuan dalam bentuk fisik, yaitu sumbangan bahan-bahan material bangunan.
LARISSA HUDA