Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Jadikan Daun-daun Kering Barang Bukti Penipuan Affandi

image-gnews
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi Penipuan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang telah memeriksa 20 saksi untuk Affandi Sangaji Idris, yang disangka memperdayai ratusan jamaah pengajiannya. Polisi juga menyita aneka barang bukti untuk memperkuat sangkaan penggelapan dan tindak pidana pencucian uang dengan cara menggandakan uang ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Tangerang.

"Barang bukti yang disita di antaranya kardus dan karung berisi daun," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Komisaris Gunarko di Tangerang, Kamis,  6 April 2017

Baca:
Menipu Jamaah, Daun Pemberian Affandi Tak Kunjung Menjadi Uang
Polisi Ungkap Penipuan ala Dimas Kanjeng Taat di Tangerang

Berikut barang bukti yang disita polisi dari rumah Affandi di Perum Bukit Cikasungka Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang:

- 80 lembar uang pecahan 5000 won
- 18 kardus berisi daun
- 1 tas koper warna merah hitam
- 11 jaket berbagai merk
- 1 dus berisi amplop yang didalamnya berisi daun
- 1 tas hitam kecil berisi buku tabungan
- uang kertas dan logam total sejumlah Rp. 420.000
- 3 karung berisi daun
- 1 unit HP merk Nokia
- 1 dus berisi sampah kertas dan karung
- 1 dus berisi buku-buku dan pengajian
- 500 kardus kosong
- 12 unit mobil berbagai merk
- 4 unit motor berbagai merk

Baca juga:
Pilkada DKI Putaran Kedua, Plt Gubernur DKI: Hari Libur
Pengacara Terdakwa Loly Candy`s Siapkan Pendampingan Psikologis

Afandi disergap di rumahnya di Desa Cikasungka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang pada Sabtu malam 1 April lalu. Ia tidak melawan saat ditangkap. “Tersangka menggandakan uang mirip Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam skala kecil." Menurut polisi, Afandi memang bisa mengaji. Tapi pengakuan dia yang bisa menggandakan uang tidak pernah terbukti.

Kepada jamaahnya, Affandi yang biasa dipanggil “ustad” itu mewajibkan menyerahkan uang titipan yang besarnya bervariasi antara Rp500 ribu sampai Rp7 juta. Untuk uang titipan itu, tersangka menjanjikan bantuan modal usaha, mobil, motor dan rumah. Masing-masing jamaah diminta mengajukan proposal kepada tersangka yang jumlahnya ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tersangka berjanji bisa memberikan modal sesuai dengan jumlah dana yg diajukan," kata Gunarko. Setelah menyetor uang, para jamaah diminta menunggu dua bulan dengan janji uang yang disetorkan telah berlipat ganda.

Simak:
Jelang Pilkada DKI Ada Program `Bedah Rumah`, Bermuatan Politis?
Pilkada DKI Putaran Kedua, Plt Gubernur DKI: Hari Libur

Lalu, Affandi memberikan daun kering dalam karung, kardus, atau amplop sebagai media yang diserahkan kepada para jamaah. Jamaah pun percaya daun-daun itu akan berubah menjadi sejumlah uang. Kenyataannya, daun tak pernah berubah menjadi uang.

Polisi menyelidiki dan mengintai tersangka setelah menerima laporan dari 15 anggota pengajian yang merasa tertipu. Masing masing anggota pengajian, kata Gunarko, mengalami kerugian yang besarnya bervariasi. Ada yang Rp10 juta, Rp15 juta hingga ratusan juta.

Penipuan yang dilakukan Afandi, menurut Gunarko, diperkirakan terjadi sejak ia membuka pengajian itu, pada November 2015. Dalam rentang waktu setahun lebih itu, jumlah anggota pengajian itu mencapai 100 orang lebih. Anggota perkumpulan pengajian itu bukan tetangga Afandi di Desa Cikasungka. “Tapi penduduk di sekitar Tangerang."

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

12 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

14 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

15 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

15 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

15 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.