TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah jemaah pengajian Affandi Sangazi Idris mengakui masuk dalam pengajian itu karena terbuai karisma Affandi yang dianggap luar biasa. "Selain cara dia berbicara yang mengesankan, janjinya menyejahterakan semua anggota membuat kami yakin dan bertahan," ujar Saripudin, jemaah asal Cilegon, kepada Tempo, Jumat, 7 April 2017.
Saripudin adalah salah satu jemaah terlama dalam kelompok pengajian yang terbentuk pada November 2015 itu. Bahkan Saripudin mulai mengenal Affandi pada Desember, saat jumlah jemaah pengajian masih 10 orang.
Menurut Saripudin, tidak hanya orang yang awam soal agama seperti dirinya, yang terpana daya tarik Affandi. "Banyak juga para ulama dan ahli dakwa yang ikut bergabung dalam pengajian itu," ujarnya. Bahkan, kata dia, temannya yang seorang ulama telah tertipu puluhan juta oleh Affandi.
Baca: Begini Cerita Kasus Penggandaan Uang Berkedok Pengajian
Selain pandai berbicara dan berdakwah, menurut Saripudin, guru mengajinya itu sangat baik dalam memberikan tausiah dan berzikir."Kalau soal materi pengajiannya sangat bagus, kami sangat setuju dengan caranya mengaji," ucapnya.
Daya tarik lain pengajian itu adalah janji sang ustad yang akan memberikan modal usaha, mobil, dan motor bagi jemaah pengajian yang rajin beribadah, berzikir, dan terlebih yang banyak bersedekah. Sedekah yang dimaksud adalah setoran uang jemaah senilai jutaan hingga ratusan juta untuk maksud tertentu."Misalnya, saya mau modal usaha travel umrah Rp 5 miliar, saya harus menyetor Rp 20 juta," katanya. "Dalam tempo dua bulan, saya akan mendapatkan Rp 5 miliar," tuturnya.
Selain diiming-iming uang, Affandi juga memberikan jemaah mobil dan motor. "Kalau yang dapat motor, jumlahnya sudah banyak sekali. Kalau mobil, baru 20 orang," ucapnya. Namun, baru beberapa bulan kendaraan itu dipakai para jemaah, banyak yang ditarik perusahaan leasing karena tak pernah membayar cicilan.
Baca: Gelar Haji dan Master Agama Pengganda Uang dari Tangerang Palsu
Belakangan, Saripudin baru sadar bahwa jemaah yang menerima pemberian kendaraan itu adalah yang menyetor uang lebih besar. "Kalau yang dapat mobil, setorannya di atas Rp 50 juta," katanya.
Sopian, jemaah lain, juga mengakui kelihaian Affandi berbicara membuat jemaah pengajian itu semakin ramai." Jemaah dari berbagai daerah, pulau Jawa, Sumatera, Jakarta, dan Banten," ucapnya.
Menurutnya, hampir setiap malam rumah Affandi ramai didatangi jemaah pengajian. "Rumah yang dulu sempit menjadi rumah besar dan bertingkat dalam tempo beberapa bulan saja," tuturnya. Rumah itu, kata dia, dibangun dari sumbangan para jemaah.
JONIANSYAH HARDJONO