TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan ganjil-genap tidak berlaku mulai Senin pagi, 10 April 2017, di kawasan Semanggi hingga Kuningan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ermayudi mengatakan keputusan itu diambil dalam rangka mempercepat pembangunan detour (pelebaran jalan) di depan MBAU dan mengoptimalkan contraflow di jalan tol.
"Hasil rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan para stakeholder terkait perlu adanya pembebasan ganjil-genap dari Semanggi sampai Kuningan," kata Ermayudi saat dihubungi Tempo, Senin.
Kendati demikian, kebijakan itu, kata Ermayudi, hanya berlaku di pagi hari. Dia berharap, dengan pembebasan aturan ganjil-genap di lokasi tersebut, pendistribusian volume kendaraan dapat merata (di Tegal Parang dan Semanggi).
"Sehingga tidak terjadi penumpukan di off-ramp Tegal Parang yang berdampak pada terganggunya kinerja lalu lintas di dalam jalan tol, dan dapat berdampak pada arteri juga," katanya.
Baca: Kebijakan Ganjil-Genap Tetap Berlaku di Semanggi, Senin Besok
Sebelumnya, Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Priyanto mengatakan akan ada pelebaran jalan di trotoar depan MBAU Pancoran. Hal ini dilakukan guna mengurai kepadatan ruas jalan tersebut, di samping adanya pembangunan flyover Pancoran dan underpass Mampang.
Karena itu, kata Priyanto, peraturan ganjil-genap di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi menuju Cawang akan dihentikan sementara mulai Senin, 10 April 2017. "Iya, mulai Senin 10 April dari ruas Semanggi ke arah timur, ke Kuningan, itu tidak diberlakukan penindakan ganjil-genap untuk mengantisipasi kepadatan di ruas jalan itu," kata Priyanto saat dikonfirmasi, Sabtu, 8 April 2017.
Priyanto menuturkan, selama tiga hari terakhir pihaknya juga akan menguji coba penutupan pintu keluar jalan tol Tebet untuk memindahkan pengendara yang ingin menuju Kuningan. Sehingga mereka yang melintas di jalan tol dalam kota bisa keluar di pintu keluar Semanggi tanpa dikenakan ganjil-genap.
"Kami sudah berkoordinasi dan sepakat dengan Ditlantas Polda Metro soal ini," ujarnya.
INGE KLARA SAFITRI