TEMPO.CO, Jakarta - Massa berbaju kotak-kotak menyerbu acara tablig akbar yang digelar komunitas Gerakan Muslim Jakarta (GMJ) di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, kemarin, Rabu, 12 April 2017. Acara yang menghadirkan Alfian Tanjung sebagai penceramah itu akhirnya dihentikan.
Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Boy Rando membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Boy, acara yang digelar di lapangan bola Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Utara tersebut terhenti saat massa berbaju kotak-kotak, yang diduga pendukung Ahok-Djarot, memasuki lapangan untuk memberhentikan ceramah yang dibawakan Alfian.
Baca Juga:
“Lebih-kurang 20 orang memasuki lapangan bola untuk memberhentikan acara tersebut dengan alasan si penceramah telah menggunakan kata kafir di dalam ceramahnya,” ucapnya dalam pesan tertulis, Kamis, 13 April 2017.
Baca: Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Mohon Maaf pada Nezar Patria
Sekitar pukul 14.30, Kepala Kepolisian Sektor Kepulauan Seribu Utama Ajun Komisaris Yudha Satria beserta Kanit 1 Sat IK Polres Kepulauan Seribu Ipda Danang melakukan negosiasi dengan massa yang mengenakan baju kotak-kotak tersebut. Dari hasil negosiasi itu, diputuskan bahwa acara terpaksa dihentikan karena situasi kurang kondusif.
Tak berapa lama, massa yang diduga pendukung Ahok-Djarot tersebut membubarkan diri menuju dermaga Pulau Kelapa untuk menghadang rombongan Jakarta. Guna mencegah agar bentrok tak terjadi, Kepala Satuan Intel Polres Kepulauan Seribu melakukan negosiasi dengan Sekretaris PDIP Cabang Kepulauan Seribu, Rama.
“Saudara Rama sudah menyatakan bersedia menjaga situasi di Pulau Kelapa tetap kondusif serta jangan sampai terjadi gesekan fisik. Saat ini, situasi kondusif,” ujarnya.
Kedatangan massa berbaju kotak-kotak tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial setelah salah satu akun YouTube mengunggah sebuah video saat penyerbuan terjadi.
Dalam video tersebut, puluhan orang bergerak memasuki lapangan membubarkan tablig akbar. Salah seorang terdengar menyebutkan kata-kata kasar menggunakan nama hewan, yang ditujukan kepada penceramah. Namun seorang perempuan berbaju kotak-kotak berusaha menenangkannya. “Sudah-sudah,” katanya.
Dari kejauhan, penceramah melantunkan salawat untuk menenangkan warga Pulau Kelapa. Selain itu, dalam video tersebut tampak beberapa anggota kepolisian dan TNI turun ke lapangan untuk mendamaikan suasana.
DESTRIANITA