TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau warga Jakarta yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung untuk waspada akan datangnya banjir kiriman. BNPB memperkirakan banjir kiriman datang pada Jumat subuh, 14 April 2017, pukul 05.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan daerah bantaran sungai yang terdampak banjir adalah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Daerah ini merupakan daerah langganan banjir karena berada di bantaran sungai," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 April 2017.
Sutopo mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bogor dan DKI Jakarta terus memantau perkembangan debit Sungai Ciliwung. Sebab, hujan lebat yang cukup panjang di daerah Bogor berimbas pada kenaikan debit Sungai Ciliwung bagian hulu. Tinggi muka air sungai, kata dia, terus meningkat hingga menyentuh level siaga 2, yaitu 170 sentimeter.
Menurut Sutopo, banjir kiriman kali ini diperkirakan tidak terlalu besar karena di wilayah Jakarta tidak terjadi hujan lebat. Selain itu, dia menuturkan kondisi Sungai Ciliwung di Depok dan Manggarai normal. "Sehingga adanya tambahan kenaikan debit banjir tidak akan luas dan besar," ujarnya.
Untuk mengantisipasinya, Sutopo mengatakan BPBD DKI Jakarta sudah menyampaikan peringatan dini banjir kepada berbagai pihak. Penyebaran informasi kepada warga bantaran kali dilakukan melalui media sosial, seperti Twitter, Facebook, BBM, WhatsApp, dan website.
Selain itu, penyebaran informasi melalui peringatan dini disaster warning system (DWS) di wilayah Bidara Cina dan Kampung Melayu sudah diaktifkan. Juga penyebaran melalui SMSBLAST sudah diaktifkan bahwa tinggi muka air di Bendung Katulampa masuk siaga 2.
FRISKI RIANA