TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta telah memeriksa jadwal pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang dikabarkan akan ikut meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Ashari, pada 16 April 2017. Peresmian semula direncanakan dilangsungkan tiga hari menjelang pencoblosan pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu sempat dituding bermuatan politis.
Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti mengatakan sempat mengkonfirmasi kabar itu ke jajaran pemerintah daerah DKI. “Apakah Ahok (Basuki) dan Djarot diundang? Ternyata tak ada undangan," kata Mimah dalam diskusi di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.
Baca:
Ahok Batal Dampingi Jokowi, Soni: Semata karena Jadwal Presiden
Jadi Nama Masjid Raya, Sumarsono: Agar Hasyim Asyari Dikenang
Peresmian masjid itu sejatinya dilakukan Presiden Joko Widodo pada hari ini. Sedangkan pasangan calon nomor dua pilkada DKI 2017, Ahok-Djarot, dikabarkan hadir mendampingi. Kedua pasangan itu memang kembali bertugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sejak 16 April 2017.
Banyak pihak yang kemudian menilai momen peresmian masjid bisa dipakai sebagai kampanye bagi Ahok-Djarot. Padahal kegiatan itu dilarang selama masa tenang menjelang hari pencoblosan.
Baca juga:
Diduga Melanggar Aturan Kampanye, Pria Ini Ditangkap
Diusir Seusai Salat Jumat, Djarot: Ideologi Kita Itu Pancasila
"Yang bersebaran di media sosial (medsos), Ahok akan meresmikan masjid itu pada 16 April. Bawaslu kemudian telusuri dan klarifikasi pihak terkait," tutur Mimah.
Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga, pun mengaku mendengar isu. Namun, ia membantah. Sepengetahuannya, tak ada agenda kegiatan itu. “Jangan sampai isu seperti itu digoreng untuk menyudutkan salah satu pasangan calon," ujar Jerry dalam diskusi yang sama.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syaefullah sebelumnya memastikan Jokowi akan meresmikan langsung masjid itu. "Mudah-mudahan diresmikan oleh Presiden karena peletakan batu pertama juga oleh beliau dan yayasan," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, 12 April lalu.
Masjid KH Hasyim Asyari berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare. Adapun luas bangunannya adalah 17 ribu meter persegi yang terdiri atas dua lantai. Masjid diperkirakan bisa menampung 12.500 orang. Masjid ini mengusung empat konsep lanskap, yaitu fungsi konservasi tanaman, ekologis, sumber oksigen, dan estetika.
YOHANES PASKALIS