TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan mengebut beberapa program yang belum selesai di akhir masa jabatannya hingga Oktober nanti.
"Ya banyak misalnya tugas untuk Asian Games kami mau beresin," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis 20 April 2017.
Pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 menjadi hal pertama yang diungkapkan Ahok untuk segera digarap. Pembangunan tersebut berupa arena balap sepeda Velodrome Rawamangun, arena ketangkasan berkuda Equistrian Pulomas dan transportasi massal light rail transit (LRT).
Baca: Ahok Klaim LRT Kurangi Macet Jakarta hingga 60 Persen
Terkait sarana transportasi, Ahok akan segera mengurus supaya pengelolaan halte dan terminal diserahkan ke pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun, Ahok mengungkapkan penyerahan hak kelola ini disertai syarat pendapatan minimal PT Transjakarta sebesar Rp 2 Triliun. "Jadi subsidi (ke) Transjakarta berkurang," jelasnya.
Selain itu Ahok juga akan mengebut pembangunan apartemen di atas Depo LRT dan MRT. Kawasan yang kabarnya akan dibangun adalah Rawa Buaya, Lebak Bulus, Pulogadung dan Kampung Rambutan. Sedangkan pembangunan di Kelapa Gading, awalnya ditargetkan Ahok selesai pada 2018.
Unit apartemen ini nantinya akan dijual kepada warga yang memiliki gaji di atas Rp 10 juta termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Serta bagi warga yang penghasilannya tidak mencapai 10 juta juga bisa menempati.
"PNS mampu cicil karena gajinya 13 juta lebih, hal-hal itu yang kita mau kejar sih," kata Ahok.
Setelah Oktober Ahok tak lagi menjabat Gubernur DKI. Ia akan digantikan oleh Anies Baswedan yang berdasarkan hitung cepat memenangi Pilkada DKI. Pagi tadi, Ahok telah bertemu Anies untuk membahas transisi pemerintahan dan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan.
BENEDICTA ALVINTA|JH