TEMPO.CO, Jakarta - Massa anti-Ahok marah setelah mendengar tuntutan jaksa penuntut umum untuk terdakwa dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, hanya 1 tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan. "Ini tidak adil, ayo kita berjuang!" teriak seorang orator dari atas mobil komando massa anti-Ahok, di Jalan R.M. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis, 20 April 2017.
Seruan itu lantas memicu massa anti-Ahok menembus barikade pagar duri yang menghalangi mereka. Situasi sempat tidak terkendali. Massa saling dorong. Polisi mulai merapatkan barisan.
Baca: Saksi Ahli Hukum Pidana: Sulit Buktikan Penodaan Agama oleh Ahok
Terdengar seruan untuk menangkap Ahok, "Tangkap Ahok…! Tangkap Ahok…!" Situasi mulai mereda saat Laskar FPI membentuk barikade manusia di depan pagar duri. "Kita tunggu arahan dari ulama," ujar pria yang berorasi dari atas mobil komando.
Massa pun akhirnya bersalawat sambil sesekali meneriakkan takbir. Ketika azan zuhur berkumandang, mereka membubarkan diri dan menuju ke masjid terdekat.
Adapun situasi di kawasan pendukung Ahok begitu kontras. Mereka tampak santai. Pendukung Ahok berjoget dan berdangdut sambil menyantap makan siang.
CAESAR AKBAR | JH