TEMPO.CO, Bogor - Berdasarkan data sementara dari petugas Unit Laka Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, salah satu dari tiga korban meninggal dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalur Puncak yang diakibatkan rem blong bus pariwisata PO HS Transport, yakni Dadang Sulaeman, 45 tahun, Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Salah satu korban tewas dalam kecelakaan beruntun di tanjakan Selarong diketahui bernama Dadang, Kepala Desa Citeko, Puncak," kata Kepala Unit Laka Sat Lantas Polres Bogor, Inspektur Satu Asep Saefudin, Sabtu 22 April 2017 malam.
Baca:
Kecelakaan Beruntun di Puncak, Tiga Tewas dan 13 Kendaraan Rusak
Polisi Telah Identifikasi Korban Kecelakaan Beruntun di Puncak
Dia mengatakan identitas korban lain yang meninggal dalam kecelakaan beruntun di jalur Puncak adalah Okta Riyansyah Purnama Putra,26 tahun, Warga Jalan Rawan 8 No 634 RT 10/02 Kelurahan Lebak Gajah, Kecamatan Sematang Borong Kota Palembang,
Satu korban lainnya, Jainudin Warga Babakan Lebak RT 02/06, Kabupaten Bogor, diketahui merupakan pengendara Sepeda Motor Honda Vario No. Pol. B-4446-SBC yang ditabrak bus.
Sedangkan korban luka parah yakni Aris Ris Beni, 16 tahun, seorang pelajar asal Tangerang, Saiful Bahri, 33 tahun, warga jalan Menteng atas Selatan 2 Jakarta selatan, "Jumlah yang meninggal sebanyak 3 orang dan luka-luka sebanyak 20 orang," kata Humas RSUD Ciawi Heri Juhaeri.
Korban luka hingga saat ini masih ditangani di sejumlah rumah sakit diantaranya RSUD Ciawi, RSP Goenawan Cibeureup Cisarua.
M SIDIK PERMANA