TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memprediksi jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui Jalan Tol Cikampek naik 24 persen, Senin, 24 April 2017. Kenaikan itu dari 74 ribu pada lalu lintas normal menjadi 92 ribu.
"Puncak arus balik diperkirakan terjadi malam ini," kata juru bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, M. Icksan Kartika, Senin, 24 April 2017. Menurut Iksan, berdasarkan pantauan CCTV, pada pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas mengarah ke Jakarta masih ramai lancar.
Baca: Libur Panjang Isra Miraj, Tol Cikampek Mulai Padat
"Kami akan optimalisasi gardu exit di Cikarang Utama," ucap Icksan. Gardu itu terdiri atas 17 gardu reguler dan empat gardu otomatis. Selain itu, pihaknya menambah empat gardu yang biasa dioperasikan sebagai entrance atau mengarah ke Cikampek menjadi mengarah ke Jakarta.
"Dalam kondisi darurat, untuk meningkatkan kapasitas transaksi multifungsi," ujar Icksan. Selain itu, pihaknya akan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke arah Jakarta melalui gerbang tol Cikarang Barat 2 dan masuk kembali melalui gerbang tol Cikarang Barat 4 dengan tarif sama.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra menuturkan lalu lintas kendaraan pada musim libur panjang biasanya didominasi kendaraan roda empat melalui jalan tol. "Jika jalan tol padat, kami imbau menggunakan jalur arteri," kata Asep.
Baca juga: Libur Panjang Jumat Agung, Jalan Tol Cikampek Mulai Padat
Jalur itu adalah ruas Jalan Kalimalang atau jalur Pantai Utara Jawa sampai perbatasan Kota Bekasi. Bahkan dari Kota Bekasi bisa lanjut sampai Jakarta melalui Kalimalang. "Kami menempatkan petugas di simpul kemacetan," ucap Asep.
ADI WARSONO