TEMPO.CO, Jakarta- Sebanyak 10 daftar kerusakan bus HS Transport yang memicu kecelakaan beruntun di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 22 April 2017. Menurut hasil iInvestigasi petugas gabungan dari berbagai instansi, sesungguhnya bus pariwisata tersebut sangat tidak layak untuk dioperasikan.
Tim gabungan ini terdiri dari petugas KIR Perhubungan Darat, Polres Bogor, Dinas Perhubungan Jawa Barat, dan APTM atau dealer Hino. Tim menemukan kerusakan fatal pada bus pariwisata PO Transport, yang memicu kecelakaan beruntun dan mengakibatkan 4 nyawa melayang.
Baca: Kecelakaan Beruntun di Puncak Tewaskan Kades Citeko
“Bangkai bus pariwisata PO HS Transport bernopol AG-7057-UR yang menjadi penyebab kecelakaan diperiksa secara detail,” kata Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Inspektur Satu Asep Saefudin, Senin, 24 April 2017.
Kecelakaan di jalur Puncak, tepatnya di turunan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor, itu mengakibatkan sedikitnya 4 orang tewas dan belasan luka-luka. Berikut ini 10 daftarkerusakan parah bus HS Transport yang diteliti oleh tim gabungan. Salah satunya rem kaki tak berfungsi, rem tangan tidak ada
1. Rem kaki blong
Kondisi rem kaki tidak berfungsi. Akibatnya, ketika bus meluncur turun dari arah Puncak ke Gadog, sopir kesulitan mengurangi laju bus.
2.Rem tangan tidak ada
Kondisi rem tangan mengalami kerusakan fatal. Rem tangan tak ada sama sekali, yang tersisa hanya tuas. Sistem pengereman tidak ada. Sehingga, ketika rem kaki dan rem tangan tidak berfungsi, bus tidak bisa melakukan pengereman sama sekali.
Baca: Kecelakaan Beruntun di Puncak, Polisi Ancam Pidanakan Perusahaan Bus
3.Kapiler tanpa pelindung
Pelindung kaliper rem tidak ada sehingga kanvas rem jadi kotor dan basah.
4.Knalpot nyaris copot
Pengait knalpot lepas. Knalpot yang seharusnya menempel kuat rangka bus, nyaris copot karena hanya diikat dengan kawat. Ini sangat berbahaya jika benar-benar copot.
5.Roda gila kendor