Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Saksi Cerita Peristiwa Tenggelamnya Siswa Global Sevilla School

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sekolah Global Sevilla School di Puri Kembangan, Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sekolah Global Sevilla School di Puri Kembangan, Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang kasus tenggelamnya siswa Global Sevilla School, Gabriella Sherly Howard kembali digelar pada Rabu 26 April 2017. Sidang dengan terdakwa guru renang sekolah itu, Ronaldo Laturette, dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Ronaldo sebelumnya didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian Gabriella. Dalam sidang ketujuh itu tiga saksi dihadirkan. Mereka merupakan karyawan sekolah tersebut.

Saksi Christine, yang merupakan karyawan bagian umum Sekolah Global Sevilla di depan hakim mengatakan ia hanya melihat peristiwa setelah Gabriella diberikan pertolongan oleh Ronaldo di luar kolam renang.

Sebelum itu, ia diminta Puji Astuti, perawat unit kesehatan sekolah untuk menyiapkan kendaraan karena ada siswa yang perlu dibawa ke rumah sakit.

Baca: Siswanya Tenggelam, Global Sevilla School Tutup Kolam Renang 

Sidang yang dipimpin Hakim Matuseja Erna Marilyn itu juga mendengar kesaksian Puji Astuti. Puji mengatakan sempat melakukan resusitasi saat itu. "Saya lihat Gaby dibawa keluar kolam. Saya tanya Pak Ronaldo, dia bilang nggak tahu. Saya lalu langsung periksa," ujar Puji.

Melihat tak ada respon dari Gabriella, ia dan petugas lain membawa siswa tersebut ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Namun sayang, nyawa Gabriella sudah tak tertolong setibanya disana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdakwa Ronaldo Laturette hanya mengangguk mengiyakan seluruh kesaksian. Dalam sidang kelima, 22 Maret 2017, terdakwa sempat bersimpuh meminta maaf kepada orang tua Gabriella. Jaksa penuntut umum Tri Hapsari menjerat Ronaldo dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Orang tua Gabriella, Asip mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak sekolah. Ia menilai belum ada itikad baik dari Global Sevilla untuk meminta maaf. Selama persidangan, kepala sekolah maupun direktur dari Global Sevilla School tak pernah hadir.

"Saya ingin agar kasus anak saya ini bisa menjadi pembelajaran bagi dunia pendidikan. Saya menitipkan putri saya, sekolah malah tidak bisa menjaga amanah," tutur Asip.

Jaksa masih akan menghadirkan saksi pada sidang lanjutan pekan depan, 3 Mei 2017. Barang bukti berupa baju renang yang saat itu dikenakan Gabriella juga akan dibawa.

Gabriella meninggal setelah tenggelam di kolam renang Global Sevilla School, Jakarta Barat dalam kegiatan sekolah 17 September 2015 silam. Kasus tenggelamnya siswa kelas III SD ini baru disidangkan pada Januari 2017 setelah diselidiki lebih dari satu setengah tahun

AGHNIADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

21 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

23 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

26 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang


Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi kapal tenggelam. Shutterstock
Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

32 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

32 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam


Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

35 hari lalu

Foto udara area permukiman warga yang terendam banjir di Jalan Anoi, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis 17 November 2022. Banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, merendam 6.911 rumah hingga membuat 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga terdampak. Sebanyak 17 dari total 30 kelurahan terendam banjir. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

Hingga saat ini masih ada 16 kelurahan yang terendam banjir.


KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

37 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

KBRI Seoul bersama otoritas terkait masih melakukan pencarian total lima ABK, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan.


Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

38 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.