TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan tetap membongkar sejumlah bangunan liar yang kembali berdiri di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. “Kami akan bongkar (bangunan liar),” kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 27 April 2017.
Ahok akan tetap membongkar bangunan liar itu sampai masa tugasnya sebagai gubernur selesai pada Oktober 2017. “Kami akan tetap bongkar sampai kami selesai,” ujarnya.
Baca:
Pasar Ikan Terintegrasi Muara Baru Ditarget Beroperasi 2017
Kapolda Sebut Firza Husein Tak Bisa Memungkiri 16 Lekuk Tubuhnya
Beberapa penduduk sebelumnya diberitakan telah kembali mendirikan bangunan liar di Pasar Ikan. Mereka adalah warga Pasar Ikan, Luar Batang, dan Kampung Akuarium, yang masih bertahan setelah pembongkaran 2016. Mereka yakin Ahok tidak akan membongkar kembali bangunan itu. Penduduk juga yakin pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta yang unggul dalam penghitungan cepat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, akan menyejahterakan penduduk di kawasan tersebut.
Pemerintah DKI merelokasi penduduk di Pasar Ikan, Kampung Akuarium, dan Luar Batang ke rumah susun. Ahok berencana merevitalisasi dan menata ulang kawasan Pasar Ikan, Masjid Luar Batang, dan Museum Bahari.
Baca juga:
Beredar Screenshot Ahok Pesan Karangan Bunga, Ahok Bilang Ini
Ahok berniat mengembalikan kios Pasar Ikan seperti pada zaman kolonial Belanda. Namun pemerintah DKI Jakarta menemukan adanya Pasar Cagar Budaya Hexagonal yang dibangun PD Pasar Jaya menyalahi aturan. Sebab, terdapat 100 dari 240 kios yang menjadi rumah dan tempat tinggal.
Menurut Ahok, program revitalisasi itu hingga kini masih berjalan. Ia mengaku sedang menunggu kajian cagar budaya di kawasan itu dan tidak mau sembarangan mengerjakannya. “Ada beberapa tiang. Kami enggak mau sembarangan kerja.”
FRISKI RIANA