TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah karangan bunga untuk Ahok pada hari ini menembus angka 3.000 papan. Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan bahkan memperkirakan jumlahnya lebih dari 3.000. Menurut Agus, jumlah karangan bunga terus meningkat setiap hari.
Ia menyebutkan, pada Senin, 24 April 2017, jumlah karangan bunga baru sekitar 300 unit. Esok harinya, Agus mengecek kembali jumlahnya ketika hendak pulang. "Selasa malam itu sudah ada 800. Saya ingat waktu itu saya mau pulang jam 9 malam," katanya.
Pada Rabu, 26 April, Agus mengatakan jumlah karangan bunga sudah mencapai seribu unit pada pukul 10 pagi. Jumlahnya, kata dia, melonjak pada malam hari menjadi 1.800 unit. Menurut dia, kompleks Balai Kota sudah tidak cukup menampung karangan bunga yang terus berdatangan. Karena itu, dia berinisiatif memindahkan sebagian karangan yang ada di halaman depan gedung Blok G ke area Monas.
Baca: Karangan Bunga untuk Ahok Ini Panjangnya 12 Meter
Jumlah karangan bunga yang fantastis itu menimbulkan pertanyaan bagi sebagian orang. Berapa dana yang dikeluarkan untuk membeli semua karangan bunga tersebut?
Tempo, yang mendatangi pasar bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, mendapati kios-kios di sana mendapat pesanan karangan bunga untuk Ahok. Salah satu kios yang mendapat pesanan adalah toko bunga Pesona Romance.
Menurut Nurhayati, pemilik toko itu, sejak Senin kemarin, tokonya mendapat sekitar 40 pesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Pendapatan mereka pun naik drastis. “Biasanya per hari Rp 5 juta, tapi kemarin (Selasa) sampai Rp 30 juta,” ujarnya.
Nurhayati menjelaskan, satu karangan bunga di tokonya dihargai dari Rp 500 ribu. Semakin besar ukuran dan variasi hiasan, harganya semakin mahal. “Untuk Pak Ahok ini, yang paling mahal yang kami baru terima sampai Rp 2 jutaan. Ada empat pesanan,” tuturnya.
Jika jumlah karangan bunga yang mencapai 3.000 dikalikan dengan harga terendah, yaitu Rp 500 ribu, total uang yang sudah dibelanjakan adalah Rp 1,5 miliar.
Soal angka ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon sempat memperkirakannya. Fadli menyayangkan aksi simpatisan Ahok-Djarot itu jika menaksir biaya pembuatan bunganya. "Wah, kalau ada seribu karangan bunga yang harga masing-masingnya Rp 1 juta, berarti keluar Rp 1 miliar," ucapnya.
Baca: Beredar Screenshot Ahok Pesan Karangan Bunga, Ahok Bilang Ini
Menurut dia, biaya sebesar itu bisa digunakan para pengirim karangan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti bakti sosial atau beasiswa. Fadli menilai aksi seperti ini bisa dinilai dan diartikan masyarakat luas secara berbeda.
"Nanti malahan efek negatif yang didapat, bukan positif. Apalagi kalau ketahuan sumbernya itu-itu juga. Jadi pencitraan yang murahan," ujar Fadli ketika ditemui selepas rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia di gedung MUI, Jakarta Pusat, 26 April.
FRISKI RIANA | AHMAD FAIZ | AGHNIADI | JULI
Video Terkait: