Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Order, Toko Ini Tolak Pesanan 50 Karangan Bunga untuk Ahok  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Karangan bunga untuk Ahok-Djarot yang hampir selesai dirangkai di Pasar Bunga Rawa Belong, 27 April 2017. Selain ucapan kalimat jenaka, nama pengirim bunga kadang-kadang disamarkan. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Karangan bunga untuk Ahok-Djarot yang hampir selesai dirangkai di Pasar Bunga Rawa Belong, 27 April 2017. Selain ucapan kalimat jenaka, nama pengirim bunga kadang-kadang disamarkan. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.COJakarta - Banjir karangan bunga untuk Ahok membuat para pengrajin karangan bunga di Pasar Rawa Belong kebanjiran order. Bahkan, hingga hari ini, Kamis, 27 April 2017, kios-kios di pasar itu masih sibuk membuat pesanan karangan bunga untuk Ahok.

Seperti yang terlihat di Toko Nanay Flo. Pemilik toko dan pekerjanya tampak sibuk merangkai bunga bertulisan, “DEAR PAK AHOK & PAK DJAROT….AH SUDAHLAH, PERIIIIIH HATI INI.. DARI KAMI YG BAPER THE SOEDARJO’S COUSIN’S.”

Nanay mengatakan dia sudah mengerjakan lebih dari 20 papan rangkaian bunga dan diantar ke Balai Kota DKI Jakarta. Meski mendapat rezeki dari banjirnya ucapan untuk Ahok-Djarot, rupanya Nanay Flo sempat menolak beberapa konsumen. Nanay mengaku menolak sekitar sepuluh pesanan. 

Penyebabnya, ucapan yang berbeda-beda atau permintaan diantar ke Balai Kota yang terlalu cepat. “Bikin hurufnya enggak sanggup, hurufnya kebanyakan dan ucapannya beda-beda,” kata Nanay saat dikunjungi Tempo, Kamis, 27 April.

Baca: Ahok Terima 2 Penghargaan dari Bappenas

Dia mengatakan, jika beberapa pesanan ucapannya sama, biasanya dia memakai mesin untuk memotong huruf-huruf. Namun, untuk pesanan karangan bunga buat Ahok-Djarot ini, Nanay tidak memakai mesin, melainkan memotongnya sendiri.

Nanay bercerita, pada Rabu, 26 April, ada pelanggan yang datang memesan 50 karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Dia datang sekitar pukul 02.00 dan minta bunganya diantarkan ke Balai Kota pagi harinya. Nanay pun menolak pesanan tersebut. “Kami pedagang, usaha kami jalankan, tapi kami tetap perhatikan kesehatan,” ujar perempuan 40 tahun itu. “Karyawan kami terbatas.”

Nanay menjelaskan, tokonya punya lima karyawan, termasuk dia. Tiga orang di antaranya bekerja serabutan karena pesanan yang melonjak. Nanay sendiri sebenarnya adalah spesialis merangkai bunga, tapi kali ini dia terpaksa merangkap memotong huruf-huruf. Satu karangan bunga papan bisa selesai dalam waktu dua jam. Semua bunganya seharga Rp 500 ribu per papan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak jauh dari kios Nanay Flo, Davin dan para karyawannya juga sibuk membuat bunga papan untuk Ahok-Djarot. Sejak Selasa, 25 April, kios Bos Bunga.com milik Davin sudah mengantar 28 karangan bunga. “(Keuntungan) lumayan sih menjelang sepi pada bulan puasa karena nikah enggak ada,” tuturnya tersenyum.

Baca: Siap Lepas Jabatan Gubernur DKI, Ahok: Hati-hati KJP  

Hari ini, karyawan Davin mengerjakan enam bunga papan untuk Ahok-Djarot. Dia juga mendapat pesanan lagi hari ini untuk diantar besok dan lusa.

Bunga papan buatannya yang berukuran 2 x 1,2 meter dihargai Rp 500 ribu. Sedangkan papan 2 x 1,5 meter berharga Rp 800 ribu. Adapun bunga papan paling besar yang dibuatnya berukuran 10 x 3 meter dengan ucapan untuk Ahok-Djarot juga. Bunga papan berisi 8.000 batang mawar itu dipesan oleh Partai Solidaritas Indonesia. Davin tak menyebutkan harganya. Dia hanya menyebut sekitar belasan juta.

REZKI ALVIONITASARI

 Video Terkait: 



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

6 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

9 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

10 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

17 hari lalu

Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum menuju Gedung MPR di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.


4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

18 hari lalu

Seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelesaikan pekerjaannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Besaran tukin pegawai ASN di Jakarta tersebut berhubungan dengan perubahan status dari Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Khusus, setelah ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.


Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

44 hari lalu

Joko Widodo alias Jokowi (kanan) dan Basuki Tjahaja Purnama seusai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di ruang rapat Gubernur, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012. Bersama Ahok, Jokowi memerintah DKI Jakarta sekitar dua tahun, sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014. TEMPO/Tony Hartawan
Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

Ahok mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk dukung Paslon Ganjar-Mahfud. Ini karier politik Basuki Tjahaja Purnama.


Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

47 hari lalu

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama membacakan Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.


Mengulik Politik Meja Makan ala Jokowi, Diplomasi Kuliner Tak Sekadar Mengisi Perut

48 hari lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Mengulik Politik Meja Makan ala Jokowi, Diplomasi Kuliner Tak Sekadar Mengisi Perut

Presiden Jokowi tercatat beberapa kali melakukan politik meja makan menjelang Pilpres 2024. Begini politik meja makan ala Jokowi.


Kronologis Kampung Susun Akuarium Sejak Ahok dan Anies Jadi Gubernur DKI, Siapa Penghuninya?

12 Januari 2024

Spanduk Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar terpasang di pagar Kampung Susus Akuarium, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2023. Warga penghuni menurunkan spanduk ajakan untuk memilih pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Imin) yang sebelumnya terpasang di Bangunan utama Kampung Susun Akuarium. Spanduk tersebut hanya menyisakan dibagian pagar luar dan gerbang masuk. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kronologis Kampung Susun Akuarium Sejak Ahok dan Anies Jadi Gubernur DKI, Siapa Penghuninya?

Perbincangan tentang Kampung Susun Akuarium belakangan ramai karena pencopotan baliho dan spanduk AMIN. Begini kisah Kampung Akuarium.


Prabowo Sebut Anies Baswedan Tidak Paham Ekonomi, Ini Latar Belakang Pendidikan Anies

8 Januari 2024

Prabowo Sebut Anies Baswedan Tidak Paham Ekonomi, Ini Latar Belakang Pendidikan Anies

Prabowo mengatakan Anies Baswedan tak paham persoalan ekonomi saat debat capres ketiga. Begini latar belakang pendidikan Anies.