TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengapresiasi empat aplikasi digital sistem pelayanan masyarakat yang dibuat Kepolisian Resor Kota Depok. Keempat aplikasi itu, yakni Halo Polisi, Panic Button, SKCK Online, dan Sistem Informasi Penyidikan (SIP).
"Terobosan bagus. Bahkan harus diikuti polres lain yang ada di jangkauan Polda Metro," kata Iriawan setelah meluncurkan aplikasi Halo Polisi dan Panic Button Kepolisian Resor Kota Depok di Margocity, Depok, Kamis, 27 April 2017.
Baca:
Polres Depok Luncurkan 4 Aplikasi Digital Pelayanan ...
Iwan Fals dan Ayu Ting Ting Unduh Panic Button Polres Depok
Menurut dia, empat aplikasi itu bisa membantu pelayanan kepolisian terhadap masyarakat. Bahkan layanan Halo Polisi dan Panic Button diharapkan bisa menekan dan respons cepat dalam menangani tindak kejahatan di Depok.
Halo Polisi merupakan layanan digital berbasis aplikasi dan website sebagai wadah interaksi antara masyarakat dengan polisi untuk melaporkan suatu peristiwa sehingga bisa diketahui dan ditindaklanjuti secara cepat oleh polresta ataupun polsek jajarannya. Sedangkan aplikasi Panic Button bertujuan agar masyarakat yang mengalami suatu peristiwa ditangani Polresta Depok dan polsek jajarannya secara cepat dan tepat. Kedua layanan ini bisa diunduh di Play Store pada Android dan App Store untuk iPhone.
"Depok paling maju di antara penyangga ibu kota lain,” ujarnya. Menurut Iriawan, Depok diuntungkan dengan adanya Universitas Indonesia yang masuk wilayah kerja Polresta Depok. “Aplikasi ini pasti akan bermanfaat," ucapnya.
Baca juga:
Banjir Order, Toko Ini Tolak Pesanan 50 Karangan Bunga untuk Ahok
Sudah Ada 3.200 Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota
Sistem informasi penyidikan yang digunakan Polresta Depok, kata Iriawan, merupakan terobosan pertama di antara seluruh instansi kepolisian se-Indonesia. Dengan layanan itu, warga bisa langsung memonitor kasusnya ditangani atau tidak hanya dengan telepon seluler pintar.
Warga bisa menanyakan kasus yang ditangani polisi kepada Kapolres ataupun Kepala Satuan Reserse dan Kriminal. Hal ini penting karena, menurut Iriawan, reserse adalah bagian yang paling banyak dikeluhkan. “Terutama penanganan. Mungkin cukup lama, tersendat, atau tidak signifikan," ucapnya.
Simak:
Balada Cinta Rizieq, Kapolda : Kalau Bukan Mereka, Siapa?
Ahok Sebut Simpang Susun Semanggi Jatah 'Preman', Apa Maksudnya?
Kapolda juga memuji kegiatan Depok Police Expo (DPE), yang diadakan Polresta Depok. Menurutnya, kegiatan ini bisa memperkenalkan tugas-tugas kepolisian. "Selama ini kan orang tahunya polisi hanya mengatur lalu lintas. Padahal kepolisian banyak divisinya," tuturnya.
Agenda DPE diharapkan juga diikuti polres lain. Iriawan bersedia menyediakan peraturan untuk membuat agenda memperkenalkan tugas dan peralatan tugas kepolisian. "Saya siap buat Perkapnya. Bila perlu langsung datang ke Polda," katanya.
IMAM HAMDI