TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ribuan karangan bunga berisi kalimat dukungan, patah hati, dan jenaka untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, muncul karangan bunga berisi pesan berbeda. Karangan bunga itu tidak berisi kalimat kegalauan atau kegelisahan seperti seorang patah hati yang ditinggal kekasihnya seperti kiriman lain.
Karangan bunga itu diletakkan di sebelah Blok G, terselip di antara pepohonan. Tulisannya berwarna putih beralas kain merah, "Move on dong, Coy! Ayo dukung Oke Oce."
Baca:
Sudah Ada 3.200 Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota
Banjir Order, Toko Ini Tolak Pesanan 50 Karangan Bunga untuk Ahok
Di sudut kanan papan berukuran 6 x 1,5 meter itu, tercantum nama yang diduga sebagai pengirim, yaitu Topas TV, dilengkapi dengan tagline, "Pilihan pas untuk semua". Karena berbeda dengan yang lain, karangan bunga itu menjadi tontonan bagi pengunjung Balai Kota yang hendak bertemu dan berfoto dengan Ahok.
Tapi karangan bunga itu tidak bertahan lama. Dalam waktu singkat, bentuknya sudah tidak utuh lagi karena terdapat sobekan di sana-sini. Tulisan dengan papan styrofoam itu pun tidak utuh. Karangan bunga tersebut ditempeli sebuah spanduk kecil bertuliskan "#MenolakMoveOn".
Baca juga:
Karangan Bunga untuk Ahok: Kami Tanpamu Bak Ambulan Tanpa Uwi-uwi
Polda Metro Ingin Semua Polres Punya Aplikasi Seperti Depok
Saat pengunjung yang asyik mengabadikan karangan bunga itu ditanya, tak ada satu orang pun mengaku atau melihat orang yang merusaknya. Mereka yakin karangan bunga itu sudah datang sejak pagi tadi.
Topas TV adalah salah satu perusahaan televisi berbayar dan televisi voucher yang menggunakan satelit. Selain melalui situs, khalayak dapat mengakses informasi dari media sosial. Perusahaan itu di bawah naungan Grup Mayapada dengan tokoh kunci Jonathan Tahir.
LARISSA HUDA