TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, membenarkan kliennya pergi ke luar negeri. Namun dia membantah jika kepergian pimpinan Front Pembela Islam (FPI) terkait dengan isu teror penembakan. "Ke luar negeri untuk ibadah. Umrah. Bukan karena teror penembakan," kata Kapitra, Sabtu, 29 April 2017.
Baca: Polda Metro Belum Tahu Rizieq ke Luar Negeri
Meski begitu, Kapitra membenarkan jika Rizieq pernah mendapat ancaman. Teror itu terjadi sekitar satu bulan lalu. Seorang pria yang tidak dikenal menembakkan sebuah peluru ke ruangan tempat Rizieq biasa beribadah. Namun Rizieq tak gentar dengan ancaman tersebut. Kapitra mengatakan Rizieq bahkan pernah mendapatkan ancaman yang lebih dari itu. "Jadi bukan karena takut teror. Dia enggak punya rasa takut," katanya.
Menurut Kaprita, Rizieq mendapat undangan khusus untuk menjalani umrah bersama keluarga. Di antaranya adalah istri, ibu, paman, lima orang anak, dua menantu, dua cucu, dan seorang sahabat. Kapitra enggan membeberkan lama kepergian Rizieq. "Saya enggak mau kasih tau kapan kembalinya," ujar dia.
Baja: Dugaan Percakapan Mesum, Polda Akan Panggil Lagi Rizieq FPI
Rizieq dikabarkan memboyong keluarganya ke luar negeri pada 26 April 2017. Sehari sebelumnya dia dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan ihwal keterlibatannya dalam percakapan mesum yang beredar di dunia maya. Namun Rizieq tidak memenuhi panggilan itu.
VINDRY FLORENTIN