TEMPO.CO, Tangerang - Kabupaten Tangerang kekurangan 2.078 ruang kelas selama 2017, terutama untuk sekolah dasar negeri. "Penyebabnya karena penerimaan murid baru setiap tahun terus bertambah sedangkan ruang kelas masih tetap," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Jumat, 28 April 2017.
Ahmed mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya menambah ruang kelas mengunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2017. Saat ini ruang kelas yang tersedia hanya 7.709 unit sementara yang dibutuhkan sebanyak 9.787 unit. Untuk menutupi kekurangan itu, kata Ahmed, tahun ini pemerintah akan membangun sekitar 2.000 unit.
Untuk mengatasi masalah ruang kelas, Dinas Pendidikan terpaksa membagi jam belajar dalam kelompok pagi dan siang. "Murid yang belajar siang merasa kurang nyaman karena mereka dalam kondisi lelah mengikuti pelajaran, ini tentu berbeda bila ruang kelas tersedia," kata Ahmed.
Kekurangan ruang belajar tersebut di antaranya berada di Kecamatan Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Kosambi, Mauk, maupun Kecamatan Sukadiri. Di kecamatan-kecamatan itu banyak terdapat kompleks perumahan baru sehingga murid yang mendaftar tiap tahun terus bertambah.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan SD, SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Mamat Mathlubi, mengatakan penambahan ruang kelas dalam proses verifikasi data, setelah rampung segera dibangun.
ANTARA