TEMPO.CO, Jakarta - Ani Yudhoyono, Ibu Negara RI keenam, menghadiri pameran foto dan peluncuran buku yang diinisiasi Sylviana Murni, mantan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sylvi mengikuti pilkada DKI bersama Agus Harimurti Yudhoyono, putra pertama Ani dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono namun tersingkir di putaran pertama.
Dalam kata sambutannya, Ani Yudhoyono menyebut dirinya masih amatiran dan belajar otodidak. Ia juga menceritakan pengalaman dan asal muasal dirinya bisa terjun ke dunia fotografi. "Ayah saya fotografer, tapi untuk keluarga. Beliau ajarkan saya," kata Ani Yudhoyono di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Sabtu, 29 April 2017.
Baca: Gagal di Pilkada DKI, Sylviana Murni Banting Setir ke Fotografi
Saat itu, Ani Yudhoyono melanjutkan, ia melihat ayahnya di sebuah ruangan gelap. Di sana, ada selembar kertas yang dibolak-balik dalam sebuah larutan. Kemudian, dari kertas itu muncul lah gambar. "Saya waktu itu umur 10 tahun sangat tertarik. Ini apa ya, kok ajaib. Karena kertas putih kok tiba-tiba ada gambar," ujarnya.
Sejak saat itu, Ani Yudhoyono pun mendalami minatnya pada fotografi. Ia belajar secara otodidak. Melihat keseriusannya, ia mengaku ayahnya langsung membelikannya sebuah kamera, yang pada saat itu populer disebut tustel. Menurut ayahnya, kamera itu bisa digunakan untuk merekam jejak anak-anaknya jika kelak Ani menjadi seorang ibu.
"Saya foto sendiri anak-anak saya dan kelihatan perkembangan sang anak jadi dewasa. Itu keuntungan kita bisa memotret," kata dia.
Baca: Pujian Ani Yudhoyono Saat Sylviana Murni Menekuni Fotografi
Ani Yudhoyono menuturkan, memotret merupakan hobi yang menyenangkan. Sebab, dia berujar, dirinya tidak perlu mencari obyek yang selalu bagus. Tetapi bisa mencari yang bagus dari tempat yang kurang bagus. "Tinggal punya sense saja. Cari segi keindahan dari yang tidak bagus."
FRISKI RIANA