TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut di Ciloto, Cianjur, berimbas pada kemacetan panjang hingga jalur Puncak, Kabupaten Bogor, terutama menuju kawasan Cipanas.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama menyebutkan, polisi tengah melakukan upaya pengaturan arus lalu lintas kedua arah, termasuk membantu mengirim pasukan untuk melakukan evakuasi di lokasi kecelakaan.
"Situasi saat ini dampak dari kecelakaan, terjadi kemacetan hingga 11 kilometer terutama dari arah Cianjur menuju Jakarta," kata Hasby kepada Antara.
Hasby mengatakan upaya satu arus dilakukan untuk mengatur lalu lintas agar tetap bisa dilalui oleh masyarakat yang sedang melakukan perjalanan libur akhir pekan.
Baca: Kecelakaan Beruntun di Puncak, Tiga Tewas dan 13 Kendaraan Rusak
Ia menyebutkan, lokasi kecelakaan berada di kawasan Puncak di wilayah Cianjur. Berjarak sekitar lima kilometer dari wilayah perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.
"Jalur Puncak masih bisa dilalui tetapi karena kondisinya masih padat, masyarakat diharap dapat bersabar," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan kecelakaan terjadi Minggu, pukul 10.30 WIB, tepatnya di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Baca: Kecelakaan Puncak, Polisi Akan Periksa Pemilik PO HS Transport
Bus pariwisata Kitran B-7058-BGA diduga mengalami rem blong sehingga mengalami kecelakaan. Bus menabrak sejumlah kendaraan, di antaranya Avanza silver B-1608-BKV, lalu kendaraan Avanza lainnya, menabrak sejumlah mobil pikap dan beberapa sepeda motor. Bus berakhir masuk ke jurang.
Laporan awal diinformasikan delapan orang meninggal di lokasi kejadian, dan sekitar 20 orang mengalami luka-luka.
"Saat ini upaya evakuasi masih dilakukan, petugas juga melakukan pengaturan arus lalu lintas, karena ini sedang musim liburan jadi arus cukup padat," kata Yusri.
ANTARA | JH