TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta bakal melanjutkan proyek bandar udara Kepulauan Seribu di Pulau Panjang yang kini mandek. Pembangunan bandara ini akan diserahkan kepada swasta dengan sejumlah kompensasi.
"Pemenang (tender) nanti boleh bangun resor di sekitar bandara," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah saat ditemui di Balai Kota, Selasa, 2 Mei 2017. "Saat ini, pemerintah sedang membuka seleksi pemenang proyek."
Baca: Awal Mei, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan
Saefullah menuturkan swasta diminta membangun dan memperbaiki bandara, yang sebelumnya sudah ada, tapi mangkrak. Saat ini, kondisi bandara penuh semak belukar dan tak terawat.
Fungsi bandara di Kepulauan Seribu untuk melayani semakin tingginya kunjungan wisata ke sana. Menurut Saefullah, tidak semua wisatawan menggunakan kapal. Ada juga wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu dengan pesawat. Berdasarkan laporan kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu, tren itu terus meningkat.
Panjang landasan bandara itu mencapai 1.400 meter dengan lebar sekitar 150 meter. Bandara ini sebelumnya pernah digunakan pada 1980-an, kemudian mangkrak dan tak dikelola. Bandara itu cukup untuk pendaratan pesawat kecil dan helikopter.
Baca: Bandara Lombok Ramai, AP I Siapkan Rp 200 M Kembangkan Kapasitas
AVIT HIDAYAT