TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersiap menggusur kembali Kampung Akuarium yang telah dipenuhi bangunan liar. "Aku sih sudah bilang ke wali kota, gusur saja," kata Ahok di Balai Kota pada Selasa, 2 Mei 2017.
Ahok mengatakan penggusuran akan dilakukan pekan ini. Alasannya, lahan itu milik pemerintah. Penduduk yang mendirikan bedeng-bedeng di lahan itu harus dilarang. "Kasihan nanti Pak Anies kalau enggak digusur (sekarang)," ujar Ahok.
Menurut Ahok, dalam kampanye pilkada DKI, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berkali-kali menyatakan tidak akan menggusur permukiman penduduk, termasuk di Kampung Akuarium. Karena itu Ahok memilih penertiban itu dilakukan sekarang selagi ia masih menjadi gubernur.
Baca: Anies-Sandi Unggul di Kampung Akuarium, Masyarakat Pesta Jajanan
"Lho janjinya (Anies-Sandi) kan enggak menggusur, nah kalau dia menggusur kan enggak enak. Kalau (digusur) sekarang kan enak. (Nanti bisa bilang) bukan gue yang gusur, Ahok yang gusur," ujar Ahok.
Menurut Ahok, rencana penggusuran itu telah dibahas dalam rapat pimpinan pagi tadi. Dia menyetujui rencana itu. Wali Kota Jakarta Utara juga telah diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah persiapan. Namun Ahok tidak menyebutkan kapan hari pelaksanaannya.
Baca: Anies Baswedan Janji Bangun Kampung Deret di Kampung Akuarium
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan warga Kampung Akuariun telah dipindahkan ke rumah susun Rawa Bebek dan Marunda. Jumlahnya sekitar 340 orang. "Bagi yang belum pindah, akan dipindah," ujar Saefullah.
Saat ini pemerintah tengah menghitung jumlah warga Kampung Akuarium yang belum dipindah. “Syaratnya, KTP harus Jakarta. Warga luar Jakarta tidak diperbolehkan,” katanya.
Baca: Korban Penggusuran Kampung Akuarium Ini Doakan Ahok Jadi Menteri
Tahun lalu, pemerintah DKI Jakarta telah menggusur ratusan rumah penduduk di Kampung Akuarium. Penduduk tidak mendapat kompensasi atas penggusuran itu. Sebagian dari mereka pindah ke rumah susun, sisanya tinggal di perahu dan dermaga Kampung Akuarium. Beberapa bulan kemudian mereka kembali membuat rumah baru menggunakan kayu bekas dan dinding tripleks.
AVIT HIDAYAT