Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karangan Bunga Ahok Dibakar, Djarot: Salahnya Apa Bunga-bunga Itu?

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Beragam karangan bunga dikirimkan ke Balai Kota bertuliskan kritik terkait pembakaran bunga, 2 Mei 2017. Kiriman ini merespons kejadian pembakaran karangan bunga oleh buruh pada perayaan Hari Buruh Internasional. Tempo/Avit Hidayat
Beragam karangan bunga dikirimkan ke Balai Kota bertuliskan kritik terkait pembakaran bunga, 2 Mei 2017. Kiriman ini merespons kejadian pembakaran karangan bunga oleh buruh pada perayaan Hari Buruh Internasional. Tempo/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota pada Hari Buruh atau May Day, Senin, 1 Mei 2017. "Apa salah bunga-bunga itu kepada mereka? Apa ucapannya menyakiti hati mereka, mengandung unsur SARA, mengandung kebencian? Kan tidak," katanya di Balai Kota, Selasa, 2 Mei 2017.

Menurut Djarot, aksi pembakaran karangan bunga itu merupakan perbuatan yang tidak baik. Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku prihatin atas kejadian tersebut. "Aksi buruh pada Hari Buruh seharusnya bisa berlangsung damai, kondusif, dan penuh perjuangan atas hak-hak buruh. Namun malah dinodai seperti itu (pembakaran karangan bunga). Benar-benar tidak baik," ujarnya.

Baca: Polisi: Jangan Terpancing Pembakaran Karangan Bunga untuk Ahok

Djarot menuturkan karangan bunga tersebut bukan hanya diberikan dengan rasa cinta. Di sisi lain, karangan bunga itu juga memiliki nilai atau harga. Karena itu, Djarot meminta karangan-karangan bunga itu tidak dicuri. Terlebih, apabila setelah dicuri, karangan bunga tersebut dijual kembali.

"Dalam kondisi ini, seharusnya kita lebih arif, santun, baik, serta saling menghargai dan menghormati. Jangan malah mengumbar kemarahan dan caci maki yang tidak baik," tuturnya.

Kiriman karangan bunga untuk Ahok-Djarot terus berdatangan dan memenuhi seluruh areal kompleks Balai Kota. Jumlahnya sudah mencapai sekitar 5.000 karangan. Seluruh karangan bunga itu tidak hanya memenuhi areal halaman dan trotoar Balai Kota, tapi juga diletakkan di sekeliling pagar kawasan wisata Monas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hujan, Buruh Gunakan Karangan Bunga untuk Ahok sebagai Pelindung

Namun karangan bunga yang rusak dan layu sudah dibersihkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum DKI. Pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot oleh pengunjuk rasa berlangsung di tepi Jalan Medan Merdeka Selatan.

Belasan petugas berseragam jas hujan hijau muda membersihkan sisa-sisa karangan bunga untuk Ahok yang hangus. Mereka berasal dari Dinas Kehutanan DKI Jakarta, dulu bernama Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Petugas juga membersihkan bekas tempat pembakaran.

ANTARA | REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

9 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

37 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

39 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

43 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

48 hari lalu

Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum menuju Gedung MPR di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.


4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

49 hari lalu

Seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelesaikan pekerjaannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Besaran tukin pegawai ASN di Jakarta tersebut berhubungan dengan perubahan status dari Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Khusus, setelah ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.