Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Vonis Ahok, Relawan Bagikan Bunga Mawar

Editor

Budi Riza

image-gnews
Tugu Keadilan berhias mawar merah putih sebagai dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di sisi masa pro Ahok. Jl. RM Harsono, 9 Mei 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Tugu Keadilan berhias mawar merah putih sebagai dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di sisi masa pro Ahok. Jl. RM Harsono, 9 Mei 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar delapan ribu bunga mawar berwarna merah dan putih dibagikan sebagai pesan damai dalam sidang putusan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di area Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan pada Selasa pagi, 9 Mei 2017.

Relawan Basuki-Djarot, Deli Rasubala, mengatakan bunga mawar dibagikan karena memberikan kedamaian. Bunga ini telah kami bagikan kepada pihak pro maupun kontra. "Sisa bunga ini akan dibagikan di ruang sidang," ujar Deli sambil mengajak rombongannya memperlihatkan puluhan kuntum bunga.

Baca: Sidang Vonis Ahok, Helikopter Siaga di Sekitar Lokasi Persidangan

Menurut Deli pesan damai ini demi kecintaan terhadap Indonesia. Bunga berwarna merah dan putih sebagai simbol bangsa. Untuk putusan pada sidang Ahok, kata Deli, akan menerima apapun vonis yang diberikan hakim. "Tapi paling penting bahwa kasus ini hanya rekayasa politik," kata Deli.

Baca:
Ahok Tak Mampir ke Balai Kota, Pengunjung Berfoto dengan Patung
Akan Vonis, Bunga untuk Ahok Bertebaran di Lokasi Persidangan

Sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan membacakan putusan untuk Ahok, terdakwa perkara dugaan penistaan agama. Dua pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum mengatakan Ahok terbukti mengucapkan ujaran kebencian melanggar pasal 156 KUHP. Ini terkait kunjungan kerja Ahok di Kepulauan Seribu pada tahun lalu karena mengatakan Surat Al Maidah ayat 51 digunakan untuk membohongi massa pemilih. Jaksa menuntut Ahok dengan tuntutan satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IRSYAN HASYIM | BUDI R

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

6 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

10 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

11 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

12 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

20 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

1 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong