Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Vonis Ahok, Begini Isi Karangan Bunga untuk Majelis Hakim  

image-gnews
Karangan bunga yang ditujukan kepada Pak Hakim yang diantar ke Balai Kota DKI Jakarta, 8 Mei 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Karangan bunga yang ditujukan kepada Pak Hakim yang diantar ke Balai Kota DKI Jakarta, 8 Mei 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan sebelumnya, banjir karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta kali ini ditujukan kepada majelis hakim dalam sidang putusan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama. Beragam pesan yang hendak disampaikan, tapi intinya menginginkan hakim memutuskan untuk membebaskan Ahok.

Beberapa karangan bunga seolah menyampaikan pesan kepada majelis hakim kasus Ahok. “Peradilan jangan tunduk pada intimidasi #FreeAhok#” demikian karangan bunga yang disebutkan dari Rich, Ted, El, Mei, Ver, Miek, Tir, Wiek, Youl yang terbaca, Senin malam, 8 Mei 2017.

“Pak Hakim, Mari Menjaga NKRI yang Bhineka Tunggal Ika. Jangan Hukum yang Tidak Bersalah dong..” dari Lawyer Cinta NKRI dan para kerabatnya. Ukuran papan karangan bunga ini tampak 6 kali lebih besar dari karangan bunga kebanyakan.

“Pak Ahok punya 99 kebaikan tidaklah penting karena 1 kesalahan dia dipenjara,” dari Helena, Fera, FC, Leona, Yudith, Desy,Endang, Lydia, Sese. Ada juga karangan bunga bertuliskan, “Kami jadi saksi sejarah tegaknya keadilan bagi orang yang cinta NKRI, jujur, dan berani. Save Ahok, Save NKRI.” Karangan bunga itu berasal dari Masyarakat Indonesia di Sydney.

“Dunia juga tahu Pak Ahok tidak bersalah, bebaskan Pak Ahok,” dari Dokter Aesthetic Anti Aging Cinta NKRI. Selain itu ada juga karangan bunga bertuliskan, “Yang Mulia, tegakkan keadilan dengan hati nurani dan kejujuran. Kami yakin Ahok tidak menista agama & golongan masyarakat manapun.” Karangan bunga itu berasal dari Alumni FHUI yang menjunjung tinggi integritas.

“Majelis hakim yang terhormat, mohon vonis bebas untuk Pak Ahok. Keadilan dan kebenaran harus ditegakkan. Dari kami pecinta keadilan.” Ada juga karangan bunga bertuliskan, “Pak Hakim, mohon bebaskan Ahok. Ahok bekerja untuk rakyat. Dari Rakyat Indonesia yang cinta toleransi.”

“Yang terhormat majelis hakim: Ahok negarawan sejati, yang berjasa bangun Jakarta dan dicintai rakyatnya. Kami mendukung Ahok dibebaskan. Numpang kirim ke sini ya Pak Jokowi. Bingung mau kirim ke mana. Dari rakyat Indonesia.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pak Hakim dan Pak Jaksa, tolong Pak Ahok jangan dipenjara. Beliau bukan penista agama, we love Pak Ahok dan Pak Djarot. Kami yang cinta NKRI dan cinta damai Kel. Sunter Sacna.”

Meskipun sidang putusan berlangsung di gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, tapi karangan bunga mengalir ke Balai Kota. Pasalnya, petugas keamanan di gedung Kementerian Pertanian melarang penempatan karangan bunga tersebut.

Salah satu pegawai dari Agni Flower Gift, Haris Ishak, menyatakan para pemesan bunga hari ini memintanya mengirim bunga itu ke lokasi sidang. “Tapi di Kementan enggak diterima. Disuruh bawa pulang,” ujarnya, Senin malam, 8 Mei 2017.

“Dari pihak toko bunga agak sulit, karena sudah terlanjur bikin,” kata Haris. Akhirnya, dia menyampaikan kondisi itu kepada pihak pemesan dan konsumennya pun merelakan karangan bunga itu ditaruh di Balai Kota.

REZKI ALVIONITASARI

Video Terkait:
Dukungan Terhadap Ahok Terus Berdatangan, Balaikota Dihiasi 2350 Balon Merah Putih



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

22 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

Panji Gumilang dijerat Pasal Penodaan Agama, penghinaan terhadap agama di Indonesia masih mengacu pada Pasal 156a KUHP.


Kilas Balik Kasus Panji Gumilang Divonis Satu tahun Penjara Kena Pasal Penistaan Agama

22 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang saat menjalani sidang perdana kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 8 November 2023. Panji Gumilang didakwa telah menyiarkan berita bohong hingga sengaja menerbitkan keonaran di tengah masyarakat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kilas Balik Kasus Panji Gumilang Divonis Satu tahun Penjara Kena Pasal Penistaan Agama

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang terbukti bersalah melakukan tindak pidana penistaan agama, dihukum satu tahun penjara. Ini kronologisnya.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

23 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

23 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Divonis 1 Tahun Penjara di Perkara Penistaan Agama

28 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Divonis 1 Tahun Penjara di Perkara Penistaan Agama

Hakim PN Indramayu memvonis satu tahun penjara kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, dalam perkara tindak pidana penodaan agama


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

38 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

46 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.