TEMPO.CO, Jakarta - Akun resmi Twitter milik Kementerian Koordinator Kemaritiman berkicau menantang para penentang reklamasi Teluk Jakarta untuk adu data.
"Klo anda menolak reklamasi, berkali-kali menko Luhut mengatakan bersedia menerima siapapun utk berdialog asal bawa data valid," tulis akun Kementerian Koordinator Kemaritiman pada Senin, 8 Mei 2017.
Baca juga: Penjelasan Luhut Soal Tak Ada Alasan Reklamasi Jakarta Ditunda
Mereka meminta agar para penentang reklamasi datang dan berdiskusi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
"@walhinasional, kmi well-informed kok soal sengketa di KIP,dan ada bukti dokumen lengkap bhw wakil dr @kemaritiman hadir ke sidang."
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Pengembangan Hukum dan Pembelaan, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Marthin Hadiwinata menegaskan Luhut tak mengundang mereka untuk mengajak dialog terkait reklamasi.
"Justru kami sebelumnya datang ke tempat mereka tapi tak pernah ditemui oleh Menteri Luhut, kabur dia," ucap dia.
Marthin juga mengkritik pernyataan akun Twitter Kementerian Kemaritiman yang mengklaim hadir di persidangan Komisi Informasi Publik (KIP). Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta sebelumnya menggugat pemerintah membeberkan kajian Tanggul Laut Raksasa (NCICD) yang dibuat Bappenas dan Kementerian Kemaritiman. Mereka menggugat karena tak mendapat akses data kajian itu.
Menurut Marthin, pihak dari Kementerian Kemaritiman tak pernah datang di persidangan, apalagi membuka data.
"Selama mereka tidak pernah datang ke persidangan, kalau mau buka, buka aja," tutur dia.
Rencananya putusan sidang KIP akan digetok pada 15 Mei mendatang. Pada April lalu, Pengacara publik dari LBH Jakarta, Nelson Simamora, menyatakan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak hadir.
Simak juga:Proyek Reklamasi Sumbang Masalah Baru, Persulit Buruh Nelayan
Menurut Nelson, dalam persidangan kali ini, pihak pemerintah menyembunyikan hasil kajian Komite Gabungan Reklamasi Teluk Jakarta.
Beberapa hari lalu, Menteri Luhut membuat pernyataan bahwa pihaknya menantang para penentang reklamasi untuk adu data. Tantangan itu pun disanggupi Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta. Namun sejauh ini, Menteri Luhut belum menjadwalkan pertemuan untuk adu data kajian reklamasi.
AVIT HIDAYAT