TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno punya cara berbeda untuk menggairahkan bisnis minuman khas Betawi, bir pletok. Bila sudah menduduki kursi Balai Kota DKI Jakarta pada Oktober 2017, Sandi akan menjadikan bir pletok sebagai minuman khas jamuan yang disajikan untuk tamu di Balai Kota dan acara-acara penting.
"Walaupun namanya bir, tapi itu tidak beralkohol, dan banyak manfaatnya," ujar Sandiaga dalam pertemuan dengan tokoh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Sabtu petang, 13 Mei 2017. Menurut Sandi, bir pletok harus terus menjadi primadona di Jakarta. Rencana ini, ujar Sandi, akan diterapkan untuk membangkitkan perekonomian warga Jakarta.
Baca: Ditetapkan sebagai Gubernur DKI, Anies Disambut Tanjidor
Sandiaga mengatakan, jumlah perajin bir pletok di Jakarta cukup banyak. “Jika bir pletok sering jadi minuman jamuan, maka para perajin akan mengalami peningkatan omset dan pendapatan,” kata Sandi.
Bir pletok nantinya juga akan disajikan untuk acara bertaraf internasional. Kata Sandiaga, minuman tersebut memiliki banyak manfaat. “Seperti jamu. Bahkan ada beberapa ramuan tradisional seperti jahe merah dan rempah-rempah,” ucap Sandi.
Selain bir pletok, Sandiaga juga melirik berbagai kerajinan khas Betawi dan makanan kerak telor untuk dipromosikan. Sandi berharap makanan tradisional Jakarta dapat dipopulerkan. Nantinya hal ini akan berdampak pada masyarakat dan meningkatkan ekonomi mereka.
Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Palang Pintu Betawi Pakai Bahasa Asing
Di hadapan pengurus Bamus Betawi, Sandi mengatakan bahwa tradisi DKI Jakarta harus terus dilestarikan. Jika dikemas dengan layak, maka dapat membangun Jakarta. "Dapat meningkatkan usaha kecil dan menciptakan ekonomi kreatif dan lapangan kerja," kata Sandi.
AVIT HIDAYAT