TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berencana menjenguk terhukum kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Mohon maaf, saya tidak bisa bicara lama-lama. Saya langsung ke Mako Brimob untuk menjenguk Pak Basuki," kata Djarot saat pembekalan tim Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) di Ballroom Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, Selasa, 16 Mei 2017.
Baca:
Menteri Yasonna: Ancaman Pembunuhan terhadap Ahok Ada di YouTube
Pengadilan Belum Terima Berkas Memori Banding Ahok
Mendengar informasi itu, sejumlah peserta rapat koordinasi program kesehatan itu langsung menitipkan salam untuk Ahok kepada Djarot. "Pak, salam, Pak," ujar para peserta. Djarot pun berjanji akan menyampaikan salam mereka saat bertemu dengan Ahok. "Saya sampaikan salam saudara sekalian kepada beliau," ucapnya.
Djarot dijadwalkan mengunjungi Ahok pada pukul 10.00. Ini kunjungan Djarot yang pertama setelah Ahok dipindahkan ke Mako Brimob. Sebelumnya, Djarot menjenguk Ahok saat Gubernur DKI nonaktif itu baru pertama kali ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Ia menemui Ahok dua kali dalam sehari.
Baca juga:
3 Hakim Ahok Dipromosikan, Komisioner dan Jubir KY Beda Pendapat
Bantah Vonis Ahok Disetir, Komisi Yudisial Yakin Hakim Independen
Ahok ditahan setelah divonis 2 tahun penjara. Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyatakan Ahok bersalah telah menista Islam. Perkara itu bermula dari pidato Ahok di Kepulauan Seribu dalam rangka program budi daya ikan pada 2016.
Saat berpidato, Ahok menyinggung Quran Surat Al-Maidah ayat 51. Potongan video itu tersebar luas di dunia maya dan dipermasalahkan. Potongan video tersebut juga yang membuat sejumlah muslim melaporkan Ahok ke polisi.
FRISKI RIANA