TEMPO.CO, Bekasi - Pengemudi ojek pangkalan, Wahyu Pratama, 31 tahun, dikeroyok pengemudi online di sekitar bundaran Bulan-bulan, Jalan Juanda, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu malam, 18 Mei 2017. Para pengemudi ojek online melakukan pengeroyokan, karena Wahyu marah dan menendang motor pengojek online.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa bermula ketika sekelompok pengemudi ojek online ingin menarik penumpang di sekitar bundaran Bulan-bulan. Tiba-tiba, Wahyu yang juga timer di sekitar Stasiun Bekasi, mendatangi lokasi pengemudi ojek online di sekitar Bulan-bulan.
Baca: Ojek Online Depok Keberatan Dilarang Angkut Penumpang di Jalan
Wahyu menilai para pengojek online menyerobot lahan pengojek pangkalan. "Tiba-tiba dia datang, kemudian menendang sepeda motor yang ada berjatuhan," kata pengemudi ojek online, M. Ryand, Kamis, 18 Mei 2017.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, puluhan pengemudi ojek online ramai-ramai mengeroyok Wahyu. Petugas kepolisian yang tengah mengatur lalu lintas segera membawa Wahyu ke pos polisi lalu lintas, lantas membawanya kantor Kepolisian Resor Bekasi Kota. "Mobil polisi sempat dihadang massa dari ojek online," kata dia.
Juru bicara Polres Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, mengatakan, motif dari pengeroyokan tersebut lantaran tukang ojek online kesal dengan aksi yang dilakukan ojek pangkalan. "Ojek pangkalan tidak suka, karena merasa wilayahnya diserobot ojek online," kata Erna.
Baca juga: Kisah Penumpang Ojek Online yang Dicegat Sopir Angkot Tangerang
Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, kata Erna, pengemudi ojek online dilarang mengambil penumpang di area Stasiun Bekasi. Sebagai batasnya, dari bundaran Bulan-bulan ke arah timur menjadi wilayah pengemudi ojek online. "Ke arah barat, pengemudi ojek online tidak boleh menaikkan penumpang, kecuali menurunkan penumpang," kata Erna.
ADI WARSONO