Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Korupsi Dana Hibah, Pramuka DKI Batal Gelar Dua Kegiatan

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Sylviana Murni usai menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jakarta, 20 Januari 2017. Ia menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kwarda Pramuka DKI Jakarta. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Sylviana Murni usai menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jakarta, 20 Januari 2017. Ia menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Kwarda Pramuka DKI Jakarta. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi DKI Jakarta diperkirakan tidak dapat memeriahkan kegiatan jelang ulang tahun Pramuka pada Agustus 2017. Penyebabnya, dana hibah untuk kegiatan dan operasional dari APBD DKI tak turun sejak Oktober 2016.

Kasus dugaan korupsi dana Pramuka yang menyeret nama Sylviana Murni, Ketua Kwartir Daerah DKI Jakarta, juga mempersulit perencanaan hingga ke tingkat kecamatan. Bagian dalam kantor Kwarda sepi.

Baca: Dugaan Korupsi Dana Hibah, Pramuka DKI Sulit Biayai Pegawai

Nampak tiga mobil operasional -- mobil Ford bak terbuka, mobil medis, serta SUV tua -- terparkir di area bawah kantor, tertutup debu cukup tebal. Beberapa pegawai juga baru hadir lepas pukul 11.00 WIB.

Salah satu pengurus Kwarda DKI Jakarta, Triyono, bersedia memaparkan kendala yang dialami kwartirnya. Triyono menilai dampak mandeknya hibah tak sebesar hilangnya kepercayaan dari pemerintah daerah terkait penyelenggaraan kegiatan Pramuka. "Sebenarnya, hibah dari Pemda juga kan istilahnya hanya sebatas bantuan. Pola hibah itu sebenarnya malah membuat kami nggak mandiri," kata Triyono.

Perihal dana kegiatan hingga ke tingkat ranting atau kecamatan, Triyono mengatakan, masih dapat ditalangi dengan iuran dan swadaya. Namun semangat itu terjegal kecurigaan yang ditakutkan muncul dari pihak pemberi dana hibah.

"Ini kan ngajuin kegiatan juga pada takut, karena nanti bisa dipertanyakan, 'Lho, ini kan kita nggak ngasih duit. Darimana ini sumber dananya? Dana bansos kemarin ya?'" ujar Triyono.

Tercatat ada dua kegiatan penting untuk Kwarda DKI yang terpaksa batal pasca non-aktifnya Sylvi karena berlaga dalam Pilkada DKI 2017, yaitu Lomba Tingkat IV dan Raimuna Daerah. Diperuntukkan bagi Pramuka Penggalang, berusia 11-15 tahun.

Peserta kegiatan ini seharusnya adalah pemenang LT III di tingkat Kwartir Cabang atau kecamatan, untuk kemudian diikutsertakan lagi ke LT V di tingkat nasional. Hingga kini, tak kunjung jelas siapa yang akan dikirimkan Kwarda DKI ke tahap nasional karena LT IV gagal digelar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Raimuna Daerah DKI Jakarta juga jadi salah satu yang terimbas. Raimuna -- jambore untuk Pramuka Penegak, 16-20 tahun, dan Pandega, 21-25 tahun -- di tingkat provinsi tak jadi dihelat, sedangkan Kwartir Nasional ajek mematok tanggal Raimuna se-Indonesia pada 14-21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Menariknya, beban penyelenggaraan acara yang turut mengundang Pramuka dari negara sahabat ini sebagian besar tetap jatuh pada Kwarda DKI. Adanya kasus dana hibah Pramuka dengan tersangka Deli Indrayanti, Bendahara Kwarda DKI periode 2014-2015 menambah pelik.

Karena, sekali pun Sylvi kembali menjabat sebagai Ketua Kwarda, sulit meyakinkan DPRD DKI untuk mendukung kegiatan Kwarda dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Sylvi pun tak lagi menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata untuk mendorong suksesnya kegiatan.

Pengurus Kwarcab Jakarta Selatan, Hari, turut mengamini kendala ini. "Saya pernah studi banding ke Kabupaten Garut, di sana kan DPRD ada dua tingkat. Dengan wewenang anggaran ada di DPRD, di Jakarta hanya bisa langsung melalui dinas ke Pemprov. Di tempat lain ada DPRD Provinsi, lalu ke DPRD Kota/Kabupaten," kata Hari.

Itu berarti, ujar Hari,  apabila dana untuk kegiatan Pramuka tidak disetujui DPRD dalam penyusunan APBD, maka tak ada jalan untuk membiayai kegiatan dan operasional Pramuka dari pemerintah selain swadaya masing-masing kwartir.

Baca juga: Kasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya

Triyono juga menyampaikan kekhawatiran para pengurus kwartir cabang di tingkat kota dengan buntunya dana. "Kalau ada rapat juga mereka ragu, kondisinya kayak gini mau masukin kegiatan apa enggak. Dukungan dari cabang dan ranting juga mulai menurun dengan adanya kasus ini," kata Hari.

AGHNIADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

13 jam lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

2 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

3 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

7 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

12 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

13 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

13 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

13 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.